Masih dengan Rasa yang Sama

Abian terus mengemudikan mobilnya dalam perusahaan yang bercampur aduk di sana. Lelaki itu masih tak menyangka dengan apa yang terjadi sekarang menimpa dirinya. Mengapa begitu banyak orang menghianatinya dalam satu waktu yang sama? Mengapa mereka semua kompromi untuk melancarkan sebuah aksi pembunuhan. Itu sangatlah kejam. Begitu tidak manusiawi pula. Lalu mengapa mereka semua tega?

Sang ayah, hal ini bukanlah sesuatu yang baru untuknya. Pria itu memiliki sifat yang apa gitu keras hingga semua orang yang paham betul dengan bagaimana perlakuannya. Pria itu begitu senang menganiaya orang. Tak peduli apa hubungan mereka, kenal apapun tidak, pagi Aditya semuanya sama saja. Jika ia berani macam-macam dengannya, tangannya lah yang akan bergerak untuk melakukan penganiayaan. Dalam kurun waktu yang tak tentu pula. Semua tergantung mood-nya. Apa yang Aditya rasakan saat itu, itulah yang akan menjadi penentu nasib para korbannya.