Afka menggeliatkan tubuhnya setelah tidur hampir tiga jam. Seharian dia sangat sibuk dengan proyek besar dan juga tugas-tugas kuliahnya. Dia sampai lupa untuk membuka ponselnya.
Hal pertama yang dia lihat di pagi yang cerah bukanlah angka tabungan yang bertambah, melainkan surat pemberhentian proyek yang masuk ke dalam emailnya. Mata Afka yang tadinya sayu kini terbuka lebar kemudian segera duduk dan berusaha menyesuaikan cahaya yang tiba-tiba masuk.
"Apa apaan?!" Kesal Afka.
Dia segera menelfon Bella tanpa berpikir panjang. Tidak perlu menunggu lama, Bella segera mengangkat panggilan tersebut.
"Ada apa Sir?" Tanya Bella dengan suara khas bangun tidur. Afka bisa menebak bahwa Bella baru saja membuka matanya.
"Siapa yang sudah memberhentikan proyek tanpa ijin dari saya?!" Ketus Afka. Proyek ini harus segera di selesaikan, bukan malah mengundur waktu yang dapat menyebabkan banyak masalah. Satu detik terasa sangat berharga untuk proyek besar kali ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com