webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Teenager
Zu wenig Bewertungen
369 Chs

27. Tentang Kau dan Alicia

Universal Studio Jepang adalah destinasi wisata mereka pertama. Thea terlihat sangat bersemangat. Dia tersenyum tanpa henti, menikmati segala wahana yang ada. Hal itu tak luput dari pandangan Arion yang selalu tertuju pada gadis cantik berambut pirang tersebut. Sayangnya, Thea tak melirik Arion sedikitpun. Gadis itu sepertinya menghindar.

"Arion, antarkan aku membeli Minion Cookie Sandwich." Tangan Alicia menarik lengan Arion. Memaksanya untuk menemani gadis itu membeli Minion Cookie Sandwich.

Arion tersenyum tipis. Bukannya mengikuti Alicia, dia malah mendekati Thea dan mencekal tangannya. "Ada apa Lion?" Tanya Thea. Arion bisa merasakan bahwa gadis itu sedang marah dengannya. Terlihat sangat jelas bahwa Thea sedang berusaha menghindari Arion.

"Kau marah padaku?" Tanya Arion langsung tanpa basa-basi. Thea membelalak. Secepat mungkin dia memaksakan tawanya. Meskipun terkesan hambar, Thea harap ini bisa menipu Arion dan Alicia di sampingnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com