"Apa maksudmu? Liam Malik? Maksudmu pria yang tampan itu?" ucap Liam yang berpura-pura terkejut tapi tidak lupa untuk menyebutkan dirinya sendiri tampan.
Carolina memutarkan bola matanya ketika mendengar hal itu.
"Apakah kamu tidak malu menyebutkan dirimu sendiri dengan tampan? Tentu saja tidak! Aku bukanlah fansmu, lagipula tampangmu terlihat biasa-biasa saja!" ucap Carolina dengan tajam.
"A… Apa? Aku tahu kamu benar-benar aneh, tapi aku tidak menduga kamu seaneh ini! Mana ada wanita yang tidak menyukai Liam Malik?"
"Magician! Berhentilah bercanda! Aku serius ketika memintamu untuk menghubungi Nam Ethan! Aku sudah tahu bahwa kamu Liam tapi itu tidak akan mengubah apa pun, oke? Kita bisa tetap bermain seperti biasanya. Lagipula aku sudah tahu ini sejak lama dan aku sama sekali tidak tertarik denganmu!" ucap Carolina dengan cepat dan buru-buru agar Liam tidak salah paham.
"Aku saat ini juga sudah menikah, dan Ethan ku jauh lebih tampan darimu!" ucap Carolina dengan tajam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com