webnovel

Game Alam Semesta

Pada tanggal 11 Juni tahun 2045, sebuah game bernama (Game Alam Semesta) yang mengklaim sebagai dunia kedua yang menghubungkan seluruh alam semesta tiba-tiba beredar di internet. Dan game tersebut juga mengklaim kalau kekuatan yang ada di dalam game dapat digunakan di dunia nyata. Ketika orang-orang yang memainkan game itu benar-benar dapat menggunakan kekuatan di dalam game, dunia yang awalnya tidak percaya dengan klaim game tersebut langsung terguncang oleh fakta yang tidak bisa dipercaya itu. Yi Yun adalah seorang anak SMA yang merupakan gamers top. Bahkan di Game Alam Semesta di mana hampir setiap orang di bumi memainkannya, dia masih berhasil mencapai peringkat 30 besar. Karena item tertentu yang dia dapatkan dengan susah payah, Yi Yun berhasil kembali ke masa lalu ke hari sebelum Game Alam Semesta muncul.

Saubi1234 · Spiele
Zu wenig Bewertungen
28 Chs

Mengerjakan QUEST Part 3

Sekitar satu mil dari benteng kota, terdapat sebuah danau yang cukup besar dengan taman rumput dan beberapa pohon besar mengelilinginya.

"Monster itu seharusnya berada di dalam danau ini." Yi Yun berbicara saat dia dan keluarganya tiba taman yang mengelilingi danau.

Danau ini adalah lokasi pertama yang ditunjukkan oleh QUEST.

Disini terdapat seekor monster katak yang disebut Katak Ungu Beracun. Dan monster katak itulah yang telah melukai teman dari pria yang pertamakali meminta bantuan Yi Yun.

Jika menilai menurut penjelasan wanita yang terkena racun, Yi Yun memperkirakan katak itu seharusnya hanya monster level satu. Namun, menurut apa yang diketahui Yi Yun, monster jenis seperti itu biasanya memiliki beberapa kawanan.

Wanita yang terkena racun mungkin hanya menemui satu katak karena dia diserang di dekat benteng kota.

Ketika berpergian, katak itu mungkin pergi seorang diri. Tapi di sarangnya, mungkin ada banyak dari mereka.

"Mungkin ada cukup banyak dari mereka. Yah, itu juga bagus untuk menaikkan level kita.

Ngomong-ngomong, aku akan pergi mendekati danau untuk memancing monster-monster itu, dan kalian bersembunyi di balik pohon-pohon itu.

Setelah mereka muncul, kalian bisa melepaskan serangan kejutan. Aku yakin kita bisa langsung membunuh beberapa dari mereka." Yi Yun berbicara pada keluarganya.

"Baik, tapi kau harus hati-hati." Ibu Yi Yun menjawab.

"Mn, jangan khawatir. Aku adalah seorang Warrior, bertempur di garis depan adalah keunggulan terbesar yang aku miliki."

Setelah mengatakan itu, Yi Yun langsung berjalan dengan santai menuju danau, sementara para wanita bergerak menuju beberapa pohon yang cukup besar untuk bersembunyi.

....

Katak adalah hewan darat dan air. Meskipun mereka terkadang memasuki air, mereka biasanya hanya tinggal di air yang dangkal.

Di danau ini, mereka pasti berada tidak jauh dari pinggir danau.

Selama Yi Yun berada di sana, dia pasti akan menarik perhatian katak-katak itu.

Ketika Yi Yun tiba di tepi danau, dia bahkan mengambil tindakan provokatif dengan cara melemparkan beberapa batu ke dalam danau.

Yi Yun awalnya berpikir akan membutuhkan beberapa waktu sebelum katak-katak itu muncul. Namun, ketika dia baru saja berjalan sedikit di atas air tepi danau.

Shua... Shua... Shua...

Beberapa lidah panjang berwarna ungu tiba-tiba keluar dari dalam danau dan langsung menerjang ke arahnya.

Melihat itu, Yi Yun yang sudah waspada langsung melompat ke belakang.

Whooss... Whooss... Whooss...

Tepat ketika Yi Yun melompat, sekitar dua puluh ekor katak berwarna ungu yang tampak sebesar kambing juga melompat keluar dari dalam danau.

Tiga ekor katak bahkan melompat cukup tinggi sehingga mereka langsung tiba di depan Yi Yun yang masih berada udara.

Yi Yun tidak takut dengan katak-katak itu yang hanya bisa menyerang dengan lidah mereka.

Melihat mereka sudah berada di depannya, Yi Yun langsung mengeluarkan pedang besar dan mengayunkan pedang itu ke arah mereka.

Whooss...

Sebagai seorang Warrior yang menggunakan pedang besar, keunggulan terbesar Yi Yun adalah kekuatan serangannya.

Katak-katak itu menjulurkan lidah mereka ke arahnya, tapi hanya karena gelombang udara dari serangan pedang besar Yi Yun, yang langsung membuat lidah mereka yang panjang tersapu kembali ke mulut mereka.

Bam... Bam... Bam...

Mereka tidak bisa menghindari pedang besar Yi Yun ketika mereka berada di udara.

Salah satu katak langsung terkena pukulan pedang brsar Yi Yun yang kemudian membuatnya terlempar ke dua katak di sampingnya.

Gedebuk...

Tiga katak itu akhirnya jatuh dengan cukup keras di atas tanah.

Yi Yun tidak mengejar katak-katak yang jatuh itu karena tepat setelah mereka jatuh, sebuah gumpalan tanah yang tampak seukuran truk kontainer tiba-tiba muncul di atas mereka.

Gumpalan tanah itu terlihat diselimuti oleh aura abu-abu. Ketika aura abu-abu itu menghilang, gumpalan tanah yang berada di atas udara langsung jatuh dengan sangat keras ke arah tiga katak yang masih terbaring di atas tanah.

Bam...

Tiga katak itu akhirnya dikubur langsung di bawah gumpalan tanah.

Enam cahaya berwarna putih susu kemudian keluar dari dalam gumpalan tanah dan terbang menuju ke arah Yi Yun dan arah lain di mana Su Wuyao bersembunyi.

Yi Yun yang sudah tahu hasilnya tidak memperhatikan hal itu.

Setelah mendarat di atas tanah, Yi Yun langsung menerjang menuju katak-katak lain yang juga baru mendarat.

Meminjam momentum kemenangannya sebelumnya, Yi Yun langsung menyerang katak-katak yang tersisa dengan kekuatan penuh.

Whooss...

Yi Yun sekali lagi mengayunkan pedang besarnya, dan kali ini dia berhasil melemparkan lima ekor katak ke udara.

Shua... Shua... Shua...

Lima anak panah tiba-tiba meluncur dari kejauhan dengan kecepatan yang tak terbayangkan.

Menusuk... Menusuk... Menusuk...

Bahkan katak yang pandai melompat tidak akan bisa menghindari anak panah ketika mereka berada di atas udara. Semua anak panah itu langsung menembus ke dalam tubuh mereka. Itu menancap tepat di dada mereka, membuat tubuh mereka jatuh seketika itu juga, sementara tubuh mereka juga mengeluarkan cahaya putih susu yang mana setengah dari cahaya itu kemudian terbang menuju ke arah Yi Yun.

Setiap monster di dunia game ini memiliki semacam inti di tubuh mereka, dan selama inti itu dihancurkan, bahkan jika mereka tidak terluka, mereka masih akan mati tepat pada saat itu juga.

....

Katak-katak lain yang melihat dua serangan mendadak datang berturut-turut ke arah mereka mulai menyadari kalau ada musuh lain yang bersembunyi.

Karena itu, setengah dari katak-katak yang menyerang Yi Yun akhirnya memilih untuk memisahkan diri sebelum menuju ke arah taman di mana serangan berasal.

Katak-katak itu tampaknya menyadari kalau musuh mungkin bersembunyi di balik pohon. Karena itu, ketika tiba di depan pohon pertama, mereka langsung melompat ke belakang pohon itu.

Sayangnya mereka tidak menemukan siapa-siapa.

Namun, tepat ketika mereka berbalik untuk menuju ke arah pohon lain, sebuah bayangan hitam tiba-tiba jatuh dari atas pohon dengan kecepatan yang tak terbayangkan.

Whooss...

Menusuk...

Pedang ibu Yi Yun langsung menusuk punggung salah satu katak sampai-sampai itu menembus dadanya.

Ibu Yi Yun langsung mencabut pedangnya dari tubuh katak lalu menebaskannya ke arah leher katak di samping katak yang dia tusuk.

Katak lainnya yang melihat serangan musuh akhirnya kembali menyerang mereka, dengan cepat melompat tinggi ke belakang.

Mereka juga membuka mulut mereka, bersiap untuk menyerang seandainya ibu Yi Yun menyerang mereka sekali lagi.

Cukup mengejutkan, ibu Yi Yun sebenarnya menerjang ke arah mereka ketika mereka berada di udara.

Monster katak yang melihat itu, langsung mencoba mengulurkan lidah mereka.

Namun, sebelum mereka bisa mengeluarkan lidah mereka, energi abu-abu yang datang entah dari mana tiba-tiba menyelimuti tubuh mereka. Dan saat itu terjadi, monster-monster katak itu menemukan kalau tubuh mereka sebenarnya tidak bisa digerakkan lagi. Energi abu-abu itu seperti rantai yang mengunci tubuh mereka.

Shua...

Saat ibu Yi Yun tiba di depan mereka, dia langsung menebaskan pedangnya ke arah semua monster katak yang tidak bisa menggerakkan tubuh mereka lagi.

Yang membuat katak-katak itu semakin kesurupan adalah beberapa anak panah yang tiba-tiba meluncur di belakang mereka.

Mulut mereka tertutup sementara mata mereka terbuka lebar saat pedang menebas leher mereka sementara anak panah menusuk punggung mereka.

....

Setelah membantai katak-katak itu, Elly, Su Wuyao, dan ibu Yi Yun tidak lagi bersembunyi.

Mereka menerjang ke arah monster katak yang tersisa, yang saat ini melawan Yi Yun sendirian.

Dengan kerjasama mereka berempat, mereka dapat dengan mudah membunuh sisa-sisa katak, yang sebenarnya hanya tersisa lima ekor.

....

"Ini sangat mudah." Ucap Elly saat mereka berkumpul.

"Yah, ini hanya monster level satu. Semakin tinggi level monster, mereka akan menjadi semakin cerdas. Terutama bos monster, bahkan program yang kamu buat akan tampak sangat mudah." Jawab Yi Yun.

"Apakah begitu? Kau hanya belum pernah mencoba program tersulit yang aku buat." Elly tampak tidak senang saat dia mendengar kata-kata Yi Yun.

"Bagaimana program bisa dibandingkan dengan kecerdasan yang nyata."

"..."

"Cukup, cukup, kalian berdua jangan bertengkar." Ibu Yi Yun langsung menegur mereka saat melihat mereka ingin bertengkar.

Sejak kecil, kakak-beradik ini selalu bertengkar. Ibu Yi Yun selalu bertanya-tanya apakah itu karena mereka memiliki ayah yang berbeda. Tapi untungnya dia tidak merasakan ada kebencian diantara mereka selama ini.

....

Ditegur oleh ibu mereka, tidak ada diantara kakak-beradik itu yang berani melanjutkan.

Setelah mengambil sepotong daging katak dan memasukkannya ke dalam inventori gamenya, Yi Yun memimpin keluarganya ke lokasi berikutnya.