webnovel

Game Alam Semesta

Pada tanggal 11 Juni tahun 2045, sebuah game bernama (Game Alam Semesta) yang mengklaim sebagai dunia kedua yang menghubungkan seluruh alam semesta tiba-tiba beredar di internet. Dan game tersebut juga mengklaim kalau kekuatan yang ada di dalam game dapat digunakan di dunia nyata. Ketika orang-orang yang memainkan game itu benar-benar dapat menggunakan kekuatan di dalam game, dunia yang awalnya tidak percaya dengan klaim game tersebut langsung terguncang oleh fakta yang tidak bisa dipercaya itu. Yi Yun adalah seorang anak SMA yang merupakan gamers top. Bahkan di Game Alam Semesta di mana hampir setiap orang di bumi memainkannya, dia masih berhasil mencapai peringkat 30 besar. Karena item tertentu yang dia dapatkan dengan susah payah, Yi Yun berhasil kembali ke masa lalu ke hari sebelum Game Alam Semesta muncul.

Saubi1234 · Games
Not enough ratings
28 Chs

Mengerjakan QUEST Part 2

Yi Yun dan keluarganya tidak bergerak secara sembunyi-sembunyi. Mereka bergerak secara terbuka karena mereka memang ingin mencoba bertarung langsung dengan monster di dunia game ini.

Tidak seperti game lainnya di mana monster-monster bergerak berdasarkan program yang mengatur mereka, monster di dunia game ini bergerak dengan cara yang sama dengan binatang buas di dunia luar. Bahkan monster yang tidak memiliki kecerdasan masih memiliki insting untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk.

Karena itu, saat monster yang tampak seperti serigala itu melihat kelompok Yi Yun berlari ke arahnya, ia juga menerjang menuju ke arah mereka dengan gerakan yang cukup agak liar dan cepat.

Dilihat dari kecepatannya, monster itu mungkin unggul dalam hal kecepatan.

"Sis, sis Yao, kalian berdua menyerang lebih dulu." Yi Yun kemudian berbicara pada Elly dan Su Wuyao saat monster yang melihat mereka mulai bergerak ke arah mereka.

"Mn..." Keduanya mengangguk. Mereka bergerak sedikit ke samping kiri dan kanan sebelum melangkah maju ke depan.

Sebuah busur dan satu anak panah kemudian muncul di tangan Elly sementara aura biru muda memancar di tubuhnya.

Jump.

Elly melompat ke udara sebelum meletakkan anak panah di busurnya.

Dia kemudian menarik tali busur hingga busur itu melengkung sepenuhnya.

Shua...

Ketika dia melepaskan pegangannya pada tali busur, tidak hanya ada satu anak panah yang meluncur, tapi lima sekaligus.

Bersamaan dengan Elly yang melepaskan tali busurnya, Su Wuyao yang berada di samping kanan mengangkat tangannya saat aura berwarna abu-abu memancar dari tubuhnya.

Ada beberapa sisa beton runtuh di sekitar dia berada.

Saat Su Wuyao mengangkat tangannya, sekitar sepuluh beton yang cukup besar untuk menyamai ukuran sebuah mobil mulai berterbangan menuju monster yang berlari dengan cara berkelok-kelok.

Meskipun gerakan monster itu tampak sangat lincah, anak panah Elly masih jauh lebih cepat daripada kecepatannya, sementara beton yang dikirim Su Wuyao juga cukup besar untuk membatasi pergerakannya.

Tertusuk... Tertusuk...

Pada akhirnya, dua dari lima anak panah Elly berhasil menancap di tubuh monster itu.

Itu memang tidak membunuh monster itu, namun itu masih membuat si monster sedikit terdorong ke belakang dan hampir jatuh.

"Bu, sekarang saatnya giliranmu." Ucap Yi Yun pada ibunya.

Whooss...

Ibu Yi Yun sudah bergerak sebelum Yi Yun selesai berbicara.

Sebagai seorang Assassin yang memiliki 11 poin energi, kecepatan ibu Yi Yun bahkan lebih cepat dan lincah daripada monster yang tampak seperti serigala itu.

Tanpa monster itu bisa menyadarinya, ibu Yi Yun yang berlari mengelilingi beton yang dilemparkan oleh Su Wuyao, sudah tiba di belakang si monster.

Slash...

Ibu Yi Yun langsung menebaskan pedangnya ke arah leher monster.

Monster yang sudah terluka dan lengah itu secara alami tidak akan bisa menghindari tebasan pedang ibu Yi Yun yang bahkan lebih cepat daripada kecepatannya sendiri.

Tubuh monster langsung jatuh ke tanah saat lehernya terpotong, dan hanya sesaat kemudian, itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya berwarna putih susu yang kemudian terbagi menjadi tiga bagian di mana masing-masing bagiannya terbang menuju Elly, Su Wuyao, dan ibu Yi Yun.

Cahaya putih susu itu memasuki tubuh mereka sebelum menghilang.

"Hebat! Indah, sungguh indah!" Yi Yun tidak bisa menahan pujian setelah melihat kerjasama ketiga wanita itu.

"Jika kalian menggunakan gerakan itu di bumi, aku yakin tidak ada yang bisa selamat dari kalian bertiga." Yi Yun memuji.

"Kau nak..." Ibu Yi Yun yang selalu dingin di depan orang lain terlihat sedikit tersipu saat mendengar pujian putranya.

"Oke, oke. Ditambah denganku, aku yakin kita bisa membunuh bahkan monster level dua. QUEST ini seharusnya akan berjalan dengan cukup mudah."

....