Zizi merasa gugup dan jantungnya berdegup kencang ketika melihat orang tua Andres dan adiknya yang menjemput mereka di bandara Sevilla. Ariel dan Aini yang ikut telah bergantian memeluk mereka. Zizi melepaskan tangannya dari troly sambil menunggu giliran dan menoleh pada Andres yang sedang tertawa melihat kelakuan keluarganya. Tumben Andres tidak peka dengan perasaannya. Alis Zizi terangkat melihat Andres membungkuk untuk mencium tangan mamanya lalu mencium bibirnya kemudian memeluknya. Alba datang memeluk Zizi sambil mengucapkan selamat datang dan bertanya tentang perjalanannya yang panjang. Kegugupannya perlahan mencair. Mama Andres kemudian memeluknya sambil mengungkap kebahagiaannya.
"Panggil mama saja," kata mama Andres yang terlihat cantik dan awet muda di usianya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com