webnovel

GADIS 100 MILIAR

Zizi tidak pernah menyangka papanya yang sangat menyayanginya telah menjualnya pada seorang pengusaha kenalannya. Hidupnya berubah dalam semalam. Dimulai dari pesta palsu yang berakhir tragis hingga hampir saja dia kehilangan keperawanannya, lalu dikurung di sebuah mansion. Pengusaha yang membelinya memiliki kepribadian ganda. Suatu waktu dia sejahat monster, di waktu yang lain dia menjadi sebaik malaikat. Pria itu selalu berhasil mengaduk-aduk perasaannya. Dia melukainya, namun dia juga yang menyembuhkannya. Pria bermata hijau juga berhasil memenangkan hatinya, membuatnya jatuh cinta dan mencintai dengan sepenuh hati untuk pertama kalinya dalam hidupnya. * Novel ini awalanya bercerita tentang Zizi, seorang gadis berumur 27 tahun, yang dijual ayahnya seharga 100 miliar rupiah pada kolega bisnisnya yang bernama Andres, seorang pria blasteran Indonesia-Spanyol berumur 31 tahun. Benih-benih cinta muncul sejak pertemuan pertama mereka di malam pertama Zizi diantarkan papanya ke rumah Andres. Zizi yang memimpikan pria bermata hijau dan Andres yang mencari perempuan bermata hitam menyuburkan benih-benih cinta yang tumbuh. Kisah cinta mereka diselingi kisah-kisah cinta dari orang-orang terdekat: sahabat Andres bernama Dika, adik Zizi bernama Betrand, sepupu perempuan Andres bernama Ariel dan banyak tokoh lainnya yang akan muncul secara bertahap.

Giralda_Blanca · Urban
Zu wenig Bewertungen
170 Chs

PRIA SETENGAH JADI VS PRIA SEUTUHNYA

"Katakan kamu mau dia membelikanmu apa saja," suruh Andres pada Bella dengan suara pelan.

Bella mengikuti perintahnya dan mulai berbicara dengan sekretarisnya lagi lewat handphone yang ditaruhnya di atas meja, "Dicky, tolong belikan aku pakaian dalam."

"Andres kita disini berapa hari?" Tanya gadisnya.

"Seminggu?" Andres balik bertanya.

Bella tersenyum lalu bertanya lagi, "tujuh pasang atau aku harus mencucinya dan bergantian memakainya?"

"Sekali pakai saja," jawabnya.

Bella menatapnya dengan mulut terbuka. Mulutnya lalu tertutup dan kepala gadisnya mengangguk.

"Dicky," panggilnya pada sekretarisnya.

"Iya, Zizi?" jawab sekretarisnya.

Suaranya terdengar jelas dari loudspeaker handphonenya.

"Belikan aku tujuh pasang ya?"

"Oke."

"Dicky, kamu bisa belikan aku pakaian tidur juga? Aku suka sleepshirt selutut yang bergambar kartun itu. Tapi, aku ingin yang gambarnya Doraemon. Kalau belum menemukan, tidak apa-apa."

"Dia pasti bisa menemukannya," kata Andres padanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com