Sekitar tiga puluh menit sebelumnya.
"Andres, mana syalmu?" tanya Zizi menyadari prianya ini tidak memakai syal.
Andres tersenyum lalu menjawab, "aku lupa. Kamu membuatku lupa segalanya."
Zizi tersenyum Andres mencium bibirnya dengan lembut dan singkat. Prianya kemudian berdiri.
"ANDRES," panggilnya dengan suara keras agar terdengar di telinga prianya karena lagu himno Sevilla FC yang menggema di ruangan.
Andres menoleh. Zizi mengangkat kedua tangannya dan meminta digendong.
"AKU MAU MENGAMBIL SYAL," jawab Andres juga dengan suara keras sambil tersenyum.
"IKUUUTTT," rengeknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com