***
Sang pahlawan ketakutan setengah mati, didalam pikirannya hanya ada pertanyaan-pertanyaan, Siapa dia? Apa dia yang melukai leher sang pahlawan? Dan entah kenapa sang pahlawan meresa kalau tatapan tajam dari pria misterius itu sangat familiar.
"Oi pahlawan, kau pasti bertanya-tanya siapa aku ini. Baiklah akan kuberitahu siapa namaku, aku adalah seorang kepala kuil surgawi yang memiliki wewenang untuk memaksa anak-anak ke keuil."
Sang pahlawan tekejut, dia harus menghentikan pria itu selagi kaki dan tangannya masih bisa digunakan maka tidak ada alasan baginya untuk menyerah.
"Diamlah disitu!"
Tanpa samg pahlawan sadari, kakinya sudah tertususk sehingga membuatnya tidak bisa bergerak,
"Chions!"
"Oh, jadi namanya Chiona. Aku menghargai usahamu, tapi kau masih sangat lemah."
Pahlawan sempat putus asa dan merasa tidak berguna namun jika bergini terus anak-anaknya Yuki akan diambil.
"Nona, aku sudah tidak punya waktu lagi. Bagaimana kalau kau segera menyerah?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com