webnovel

G.X New Impact

Cerita bermula saat seorang profesor terkenal menemukan sebuah serum yang menjadi solusi bagi evolusi makhluk hidup. Namun, secara diam-diam dia menyuntikkan serum tersebut kepada anak-anak bukannya hewan ternak. Penyuntikan serum tersebut menimbulkan anomali aneh pada tubuh anak-anak, fenomena ini disebut Gen-X (Generation of serum X). Berfokus pada seorang anak bernama Snow dan adiknya yang berhasil kabur dari penilitian serum tersebut, dulu mereka hidup sebagai gelandangan dan menghadapi kerasnya hidup, kini mereka dapat menjadi bagian dari departemen pertahahan bernama "INFINITE". Departemen tersebut bertugas menangani para pengguna Gen-X yang melakukan aksi kriminal. Akankah mereka dapat mengatasi segala misi yang diberikan atau malah sebaliknya?

Mavro_Lefko · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
252 Chs

SCARE

"Pencuri! Tolong dia membawa semua uangku!"

"Kejar dia, jangan sampai lolos!"

"Kalian tidak akan bisa mengejarku!"

"Dia cepat sekali, apa ada manusia yang bisa berlari seperti itu?"

"Hahaha huh dasar lambat!"

Keberuntungan masih berada di tanganku, Aku berhasil lolos dari kejaran warga kota ini dan beruntungnya lagi tas ibu tadi berisi uang yang sangat banyak, aku tidak menyangka hasilnya sebanyak 800$. Lumayan, dari pada tidak dapat sama sekali. Aku harus mencari target selanjutnya, waktuku tidak banyak.

Dari yang terlihat, posisi matahari semakin turun. Ini berarti waktu sudah hampir malam, aku harus bergegas. Kota ini memiliki udara yang sangat dingin, saking dinginnya udara yang lewat sampai menembus kaos putih tipis dan celana jeans yang kukenakan sekarang. Dengan dinginnya udara ini, kuberjalan menyusuri kota untuk mencari mangsa lain, untuk melengkapi kekurangan uang yang harus kuproleh malam ini.

"Hei! Kau tau, di distrik C sedang ada event cosplay lho."

"Yang benar? Aku jadi pengen kesana. Pasti yang mengikuti event di sana adalah orang kaya ya."

"Kok bisa?"

"Habisnya untuk membuat 1 kostum dengan bahan yang sederhana saja bisa menghabiskan 200$ lebih."

"Wah! Tajir banget"

Dua ratus? Itu bukan jumlah yang sedikit, mungkin aku bisa menemukan mangsa selanjutnya disana.

Baiklah sudah kuputuskan, aku akan ke sana. Walaupun jarak kota ini dengan distrik C lumayan jauh, tapi aku pasti bisa tepat waktu.

***

Sekitar 5 menit berlari akhirnya aku sampai di lokasi, ternyata event disini ramai sekali, beruntungnya event ini terbuka untuk umum jadi aku tidak perlu membayar untuk masuk kedalam. Waktuku tidak banyak lagi, aku harus segera mencari mangsa berikutnya.

Saat sedang berkeliling seketika pandanganku tertuju pada pria berpakaian serba hitam disana, dia sedang membelikan action figure untuk anak kecil yang tersesat. Sudah bisa dipastikan kalau itu orang kaya, dia membelikan anak kecil yang tersesat itu action figure seharga 100$, sepertinya dia adalah mangsa yang tepat, aku memutuskan untuk mengikutinya sampai ke kantor polisi, disana dia menyerahkan anak tersebut.

Setelah menyerahkan anak tadi dia mulai bergerak pergi dari kantor polisi, aku mengikutinya sampai akhirnya kami ada di gang sempit dan sepi. ini kesempatanku, yang harus kulakukan sekarang adalah membuat dia pingsan terlebih dahulu.

Aku menyerangnya dengan kecepatan tinggi, sasaranku adalah tengkuk lehernya. Tapi dia dengan mudahnya berhasil menangkap kakiku, padahal sebelumnya aku tidak pernah gagal dalam hal ini, jangan-jangan dia ini...

"Yah, padahal aku mengharapkan tendangan yang lebih kuat, tapi ternyata lemah sekali ya."

"Sial!"

Bagaimana bisa dia menahan gerakanku yang bahkan sangat cepat tadi, manusia biasa tidak akan bisa menangkis ataupun menahannya, kalaupun ada yang bisa menahannya sudah dipastikan kalau lengannya akan patah. Tapi orang ini...

"Tapi yah, dilihat dari kecepatan tadi, jangan-jangan kau pengguna Gen-X ya?"

"Bagaimana kau bisa tau?!"

"Manusia normal tidak mungkin punya kecepatan seperti tadi, terlebih lagi aku juga pengguna Gen-X."

Dia juga pengguna Gen-X? tidak mungkin, dia pasti berbohong, tapi kalau dipikir lagi tidak mungkin manusia biasa bisa menahan seranganku tadi.

Dia mulai sedikit lengah setelah menangkap kakiku, dia melepaskan genggamannya dan berbalik ke arahku. Dia seorang pria dewasa, tingginya sekitar 175 cm, memiliki rambut berwarna putih cerah, dengan mata kanan yang ditutupi penutup mata dan mata kiri yang memiliki kornea berwarna ungu, dia juga memakai masker topeng berbahan keras berwarna hitam pekat. Tubuhku langsung merinding melihat penampilannya, aku ingin lari tapi aku terpaku disini. Tubuhku tidak bisa bergerak, ada apa ini?

"Bagaimana kalau kita mengobrol di café sebentar? Aku yang traktir."

"Hah?!"

Orang ini, apa-apaan dia ini? Mungkin dia hanya ingin membunuhku, pokoknya aku harus lari.

"Maaf aku tidak bisa, dan maaf karena mendadak menyerangmu, aku harus pergi!"

"Aku tau kau mau kemana, kau ingin ke gudang lama di bawah jalan layang yang terletak kota sebelah, kau ingin memberikan uang hasil curianmu itu untuk menebus adikmu yang sedang diculik. Aku benar kan?"

Tidak mungkin, dia tau apa yang sedang kupikirkan, sebenarnya apa tipe Gen-X miliknya? Dia sudah membuatku tidak bisa menggerakan tubuhku lalu membaca pikiranku, ini pasti mustahil.

***

Pada akhirnya dia menemaniku untuk menyelamatkan adikku, dia bilang akan membayar semua uang tebusannya dan memintaku mengembalikan uang hasil curian tadi. Penampilannya terlalu menyeramkan untuk orang sebaik dia, aku merasa menyesal sudah menyerangnya.

"Hei, apa benar kau pengguna Gen-X?"

"Tentu saja."

"Tapi seorang manusia hanya bisa memiliki satu Gen-X."

"Betul."

"Tapi kenapa kau memili 2 Gen-X?"

"Yah, itu cerita lama yang tidak ingin kuceritakan. Yang lebih penting lagi kalau kamu juga memilikinya, berarti kau juga mantan objek percobaan orang itu?"

"Ya kau benar."

Pada tahun 2008 sebuah penelitihan serum X yang merupakan solusi terbaru untuk evolusi makhluk hidup di zaman modern ini, serum tersebut diciptakan oleh seorang professor terkenal, bernama prof. Light. Dia menipu pemerintah dengan mengatakan kalau eksperimennya hanya akan dilakukan pada hewan-hewan ternak saja, tapi pada kenyataannya dia melakukan percobaan pada anak-anak berumur 7-10 tahun. Lebih kejamnya lagi sebelum melakukan percobaan professor menghapus ingatan kami, setelah itu barulah ia menyuntikkan serum X kepada kami, setelah menyuntikkan serum kami disiksa hari demi hari agar efek dari serumnya bekerja lebih cepat. Dan akhirnya pemerintah mencabut izin penelitian tersebut setelah 3 tahun beroperasi.

"Oh kita sudah sampai, hei apa mereka yang Manahan adikmu?"

"Woi kau terlambat Snow, mana uang 1.000$ yang kami minta!"

"Oh jadi kalian yang menculik adiknya ya, kemari aku akan membayar hutangnya padamu."

"Siapa kau?! Berani-beraninya mencampuri urusan kami!"

Salah satu anggota Geng itu mendekatinya, namun secara spontan dia membanting orang itu, aku sangat terkejut karena dia membantingnya sampai lantai semen ini hancur.

"Nah, siapa selanjutnya?"

Semua anggota Geng itu maju, mereka sangat banyak bahkan kalau kuhitung mungkin sampai 30an orang, terlebih lagi mereka mambawa senjata tajam.

"Tadi siapa namamu? Snow? dengarkan baik-baik, aku tidak akan mengulanginya. Saat mereka menyerangku, kau gunakan Gen-X milikmu untuk menyelamatkan adikmu. mengerti?!"

Tanpa menunggu jawaban dariku dia berlari dengan sangat cepat bahkan kecepatannya sama denganku, dia menghajar semua anggota Geng itu dengan sangat keras, tembok-tembok sampai hancur karena pertarungannya. Ini kesempatanku, aku harus berlari menuju gudang tempat adikku disekap.

"Kakak!"

"Lilith! Aku akan melepaskan ikatanmu!"

Tak lama kemudian terdengar suara pintu besi yang hancur, orang itu terpental sampai ke ujung ruangan. Di depan pintu aku melihat seseorang berperawakan tinggi besar, dengan kulit berwarna kemerahan dan mulutnya mengeluarkan air liur, semakin lama tubuhnya menjadi semakin besar dan mengerikan. Kira-kira sekarang tingginya 2x lipat orang itu.

"Kakak, aku takut."

"Tenang, Kakak ada disini."

Adikku memelukku dengan sangat erat. Sebenarnya aku bisa saja menggunakan Gen-X milikku untuk melawannya, tapi entah mengapa penampilannya membuatku ketakutan, bahkan orang tadi saja terpental sampai ke ujung, apalagi aku, aku pasti mati kalau diserang olehnya.

"Wow! Lumayan... lumayan... serangan tadi cukup hebat juga ya, apa kau juga pengguna Gen-X?"

"Kalau iya kenapa?!"

"Aku merasa tertarik dengan Gen-X milikmu itu, aku jadi ingin menggunakan kartu as milikku. Mau lihat?!"

Orang itu, dia terlihat berbeda. Berada disekelingnya membuatku merasakan hasrat negatif yang sangat besar, bahkan bisa membuat seluruh tubuhku gemetaran.

Tubuhnya mulai kelihatan aneh, ada tattoo aneh tumbuh memenuhi tangan kirinya. Tidak, bukan hanya tangan kiri tapi juga seluruh tubuh bagian kirinya, kornea anehnya juga terlihat bercahaya di gudang yang gelap ini. Kedua lengannya berubah warna menjadi putih seperti lapisan tulang yang sangat tebal dan terlihat sangat keras. Lalu keluar sebuah portal dengan tulisan-tulisan kuno yang mengelilinya, portal tadi mengeluarkan sesuatu. Itu terlihat seperti sebuah katana berwarna hitam legam.

"Nah, ayo kita mulai!"

Kecepatannya meningkat 3x lipat dari yang tadi dan sangat kuat, pertarungan mereka sangat dahsyat, sampai membuat tiang yang menyangga gudang ini hampir roboh. Dengan memanfaatkan situasi ini kami kabur dan menunggu diluar, belum sampai 1 menit bangunan itu sudah roboh.

Dari puing-puing tersebut orang tadi keluar dan tertawa, dia juga menggendong salah satu anggota Geng tadi, dalam keadaan pingsan dan tubuhnya menyusut ke ukuran normal. Dia melompat dan menghampiri kami.

Bajunya robek semua dan tangannya mengeluarkan banyak sekali darah. Topeng menyeramkan yang dia pakai tadi pecah dan kami melihat wajah orang itu dengan jelas, dia memiliki wajah yang tampan, kulit putih, dan bibir tipis.

"Hahaha tadi sangat menyenangkan ya, kalian tidak apa-apa?"

"Kami baik-baik saja, kau sendiri?"

"Cuman segini belum cukup untuk membunuhku."

"Tapi kedua lenganmu berdarah, dan kepalamu juga."

"Oh ini, bukan apa-apa kok. Kepalaku hanya bocor sedikit."

"Ngomong-ngomong terimakasih telah menyelamatku dan adikku, maaf karena sebelumnya aku bertindak jahat kepadamu."

"Tenang saja, bukan masalah sama sekali. Tapi yang lebih penting, kalian sudah melihat wajahku kan, dan aku tidak bisa membiarkan orang yang sudah melihat wajahku bebas berkeliaran."

"Maksud anda?"

"Kalian pasti tidak punya tempat tinggal, aku benar kan? maka dari itu kalian akan tinggal di departemen infinite disana kami bekerja sebagai pasukan khusus untuk menangani pengguna Gen-X yang melakukan kejahatan. Kalian akan mendapat apartemen dan uang saku tiap bulan diluar gaji kalian, bagaimana?"

"Tunggu, gaji? Berarti kami harus bekerja disana?"

"Tentu saja, kalian tidak perlu khawatir aku kenal dengan pemimpinnya."

"Bagaimana kak?"

"Baiklah, tapi aku ingin kau berjanji satu hal. Aku ingin kau untuk menjamin keselamatan adikku, bila keselamatan adikku terancam aku tidak akan pernah memaafkanmu."

"Tentu saja. Baiklah, sudah diputuskan kalian adalah anggota baru infinite sekarang."

"Maaf sebelumnya, nama anda siapa?"

"Oh iya aku lupa memperkenalkan diri, namaku sewaktu di penelitian adalah Nightmare."

"Nama saya Lilith, dan ini kakakku Snow. Terimakasih untuk segalanya."

Nightmare tersenyum dan langsung membawa kami ke apartemen dimana kami akan tinggal. Aku besumpah akan mengapdikan hidupku untuknya karena telah menyelamatkan adikku.

"Infinite adalah awal dari segalanya"