webnovel

From Nanny to Honey (Please, Be Mine)

story 18+ Melati adalah seorang baby sitter yang baru dua kali menjadi baby sitter, itu pun mengurus bayi. Hidupnya yang susah di kampung terpaksa merantau dan putus sekolah. Untuk ketiga kalinya, Melati diminta untuk mengisi job sebagai pengurus pria dewasa! Bukan, bukan dewasa, melainkan pemuda kaya, pewaris keluarga Carlston, pemilik Mine Energy Power, pabrik tambang terbesar kedua di Indonesia. Saat Melati datang untuk memperkenalkan diri, dia melihat pria yang tengah berjalan dan ... Terserempet motor! Melati buru-buru menolongnya yang sudah terjatuh, dia menanyakan di mana rumah pria itu, rupanya pria itu buta sementara akibat kecelakaan juga. Pria itu bernama Devano. Dan Melati baru tahu kalau dia adalah anak dari calon majikannya. Tau-tau Devano memintanya langsung untuk menjadi pengurusnya! Melati kembali bersekolah oleh orang tua Devano atas permintaan Devano. Seketika, berada di dekat Devano banyak membawa perubahan padanya. Termasuk hatinya, apakah Melati akan mempertahankan perasaannya? baca juga -My Rival, My Fiance - LOVE TRAP BY HOT MODEL yaaa, dijamin panas dingin

SiriusStar · Urban
Zu wenig Bewertungen
251 Chs

Piknik Tengah Malam

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."

*****

"Guys, ini sudah hampir malam. Aku harus segera kembali," ujar Melati.

"Kok buru-buru amat sih," kesal Ratu. Mereka masih ingin bermain bersama, menikmati waktu luang ketika tugas sudah dikerjakan.

Memang setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Namun, perpisahan tatkala membuat kita merasa sedih serta gundah.

"Udah, selow aja. Masih ada hari esok." Layla menggandeng Ratu keluar kamar. Menuruni tangga secara perlahan. Mereka seperti empat putri kerajaan yang turun dari atas karpet merah.

"Mel, gue antar yok!" Tawar Zea.

"Gak usah, Ze. Aku takut ngerepotin." tolaknya pelan.

"Ssst! Yang namanya teman itu gak ada kata ngerepotin. Ingat!"

Mereka tersenyum. "Okelah."

"Bye, Ra."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com