webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Aktion
Zu wenig Bewertungen
338 Chs

Your Place Is Not Here

Inilah yang diinginkan oleh Causa sejak lama. Dimana Alex menyentuh bibirnya dengan bibir Alex. Sekarang keinginannya ini terwujud, tapi dia sudah menikah. Bibirnya sudah dimiliki oleh orang lain. Mau tak mau, Causa harus memberikan kode ke Alex untuk melepaskan ciuman mereka. Tapi, lagi lagi dia tidak bisa bergerak karena dia juga masih mau merasakan ciuman ini.

Setelah beberapa menit kedua bibir mereka menempel, Alex melepaskan tautan itu terlebih dahulu. Mata sayunya menatap mata Causa yang basah. Dengan jarak kedua wajah mereka yang masih dekat, Alex mengulurkan tangannya untuk mengusap wajah Causa yang cantik.

"Gua juga sayang sama lo.", ujar Alex. Dia menempelkan keningnya.

Causa menutup matanya kembali, menikmati hembusan napas Alex yang menerpa wajahnya. Air mata kembali jatuh walau sudah berkali-kali Alex hapus.

"Udah jangan nangis lagi.", Alex menjauhkan wajahnya. Dia berdiri lalu memberikan tangannya ke Causa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com