webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#CONQUER

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Action
Zu wenig Bewertungen
338 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#CONQUER

They Begin To Discover The Facts

CL sudah dipindahkan ke ruang inap. Brylee sudah memesan ruangan terbaik untuk CL. Pakaian yang dikenakan CL juga sudah ganti menjadi pakaian rumah sakit. Di tubuhnya banyak sekali alat medis yang membantunya. CL dinyatakan koma karena seluruh organ penting di tubuhnya mengalami kelemahan.

Brylee, Steve, Eric, Henry, Dennis, Arthur, Joe dan Jay, sedang duduk diam di sofa yang tersedia di ruang inap CL. Taka da satupun dari mereka yang berniat ingin memulai pembicaraan. Setelah pembicaraan di depan ruang ICU beberapa waktu lalu, Brylee terlihat sangat lemas. Steve yang baru mendengar semua fakta tentang CL di kampus pun masih tidak mempercayainya. Dia juga merasa bersalah karena sudah bertindak tanpa berpikir, dan berakhir seperti ini.

Di ruang sunyi tersebut hanya ada suara elektrokardiogram yang mengikuti detak jantung CL.