webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Aktion
Zu wenig Bewertungen
338 Chs

Last Day of Vacation

Enam hari telah berlalu yang berarti hari ini adalah hari terakhir kedua keluarga kecil itu berlibur di pantai. Selama enam hari itu mereka tidak melihat ada pergerakkan orang-orang yang mencurigakan, mungkin orang-orang itu bermain lebih pandai setelah kejadian yang terjadi pada Alex dan CL.

Mr. Graham dan Mr. Joel sudah memerintahkan bawahannya untuk mencari tahu tentang orang-orang yang mengawasi mereka, tapi nihil orang-orang itu bermain sangat bersih sehingga sulit untuk dilacak. Walaupun begitu, mereka tidak menyerah untuk mencari tahu tentang orang-orang tersebut.

Sekarang mereka berada di ruang keluarga tengah berbincang-bincang hal random. Entahlah hanya mereka dan Tuhan yang tahu apa yang sedang mereka bicarakan.

"Hari ini kan hari terakhir, kalian mau ngapain?", tanya Mrs. Lee pada CL dan Alex.

"I don't know, I have no idea.", jawab Alex.

"Ya aku mah ikut mama aja mau ngapain, udah puas main kok.", tambah CL.

"Yaudah kita main ke panti aja, mau?"

"Boleh.", ujar kedua anak itu semangat.

"Kalo gitu, sana kemas barang kalian, kita pergi nanti abis makan siang."

"Ayay captain!"

CL dan Alex pergi ke kamar mereka untuk mengemasi barang-barang serta pakaian mereka.

"Pinter banget anjir mereka mainnya.", keluh CL.

"Kan gua bilang, kalo mereka main pinter kita juga harus main pinter."

"Ya maksud gua tuh, mereka mainnya sampe ga bisa dilacak gitu, berguru sama siapa mereka?"

"Mana gua tau, gua bukan bokapnya."

"Hmm."

Setelah mengemasi barang-barang, mereka bermain salah satu game konsol sambil menunggu waktu makan siang yang tinggal menghitung menit saja.

Tok tok tok

"Come in!", titah CL mendengar ketukan pintu.

"Lee?", itu adalah Mr. Graham dan Mr. Joel.

"Oh papa, uncle, sini duduk!", CL dan Alex mematikan game konsol yang dimainkan lalu mengambil posisi duduk. Mr. Graham duduk disamping CL dan Mr. Joel disamping Alex.

"Something's wrong?", tanya Alex.

"No. kami hanya ingin bertanya sesuatu?", jawab Mr. Graham.

"About?"

"Kalian liat muka orang yang waktu itu ikutin kalian? Atau kalian liat plat nomor mobilnya?"

"Engga, kita ga bisa liat muka orangnya karena dia waktu itu ngebelakangin kita. Trus plat nomor mobilnya aku ga terlalu hapal, kalo ga salah platnya seri K."

"K? New York?"

"Entah."

Akhirnya mereka mendiskusikan tentang orang-orang tersebut, meskipun tidak mendapat sedikit clue.

"Seru ya ngobrolnya sampe lupa waktu!", itu adalah Mr. Frankie yang tiba-tiba sudah berada di depan pintu.

"Ma?"

"Dari tadi dipanggil juga!"

"Ada apa sayang?", tanya Mr. Joel.

"Liat jam, sudah pukul berapa sekarang? Nanti kan kita alan pergi lagi."

"Astaga maafkan kami, kami terlalu asik mengobrol.", ucap Mr. Graham.

"Cepat ke ruang makan sekarang, istrimu telah menunggu kalian."

"Baiklah ayo!"

Mereka pergi ke ruang makan. Disana ada Mrs. Lee yang masih sibuk menyiapkan makanan dan perlatan makan.

"Wow fried chicken!"", ujar CL semangat.

"And a plate of your favorite salad."

"Thank you ma, aunty!"

"You're welcome!"

Kedua keluarga kecil itu kini telah menghabiskan waktu makan siang bersama. Setelahnya, bersiap diri lalu memasukkan barang-barang mereka ke dalam bagasi mobil dan pergi ke panti yang biasa CL dan Alex kunjungi. Pergi ke panti sama saja pulang ke rumah, jadi perjalanan yang ditempuh akan memakan waktu yang sangat lama. Lagi-lagi kedua anak itu tertidur selama perjalanan dan akan berakhir dengan posisi yang tidak beraturan.

Sebelum menuju panti, para ibu mengusulkan untuk mampir ke pusat perbelanjaan terlebih dahulu untuk membeli beberapa pakaian baru untuk anak-anak dan orang tua disana dan langsung disetujui para ayah. Sementara para ibu dan ayah memilih baju bersama, CL dan Alex mampir ke toko mainan dan toko buku untuk membeli beberapa barang yang akan diberikan kepada orang-orang di panti juga.

"Lo jangan ikut-ikutan beli buku!", Alex memperingati CL.

"Emang ngapa si? Gua ga nyuruh lo bayar ini kan?!"

"Tapi… ah serah lu deh!"

Setelah membeli barang-barang yang diinginkan, CL dan Alex mengunjungi salah satu toko roti yang berada disana. Selesai membeli makanan, kedua anak itu pergi ke toko baju tempat orang tua mereka berada.

"Dari mana kalian?", tanya Mrs. Frankie.

"Abis beli ini.", CL menunjuk trolley yang sudah penuh dengan barang-barang serta makanan yang tadi dibelinya.

"Banyak amat."

"Iya sengaja hehe, udah selesai belanja bajunya?"

"Udah mama sama papa kamu lagi bayar."

Tak lama kemudian Mr. Graham dan istrinya datang dengan membawa trolley yang sama penuhnya dengan milik CL dan Alex.

"Samanya."

Mereka melanjutkan perjalanan setelah acara belanja. Saat sampai di panti, mereka disambut dengan senyuman dan teriakan antusias anak-anak disana.

"KAK CL! KAK ALEX!", saat CL dan Alex turun dari mobil, mereka langsung dikerumuni oleh anak-anak disana.

"HAI!", jawab kedua anak itu tak kalah semangat.

"Kita enggak nih?", ujar Mrs. Lee.

"HAI UNCLE! AUNTY!", sekarang anak-anak itu mengerumuni para orang tua.

"Hai, kayaknya seneng banget, ada apa?", tanya Mrs. Joel.

"Iya kita seneng, soalnya aunty, uncle, kak Alex sama kak CL dateng kesini lagi.", ucap salah satu anak.

"Oh ya? Kangen kita ga?"

"Kangen, abisnya aunty udah lama ga kesini."

"Masa?"

"IYA!", jawab anak-anak serempak.

"Wah kalo gitu kita masuk yuk!"

"AYO!", CL dan Alex yang melihat antusias anak-anak disana ikut tersenyum.

"Kak ayo ikut masuk juga.", ajak salah satu anak.

"Iya kalian sama aunty dulu ya, kakak mau ambil mainan dulu buat kalian oke?"

"Yaudah deh aku masuk duluan ya kak."

"Iya.", anak itu berlari masuk mengikuti rombongan anak-anak yang sudah jauh.

CL dan Alex membawa semua barang-barang yang berada di bagasi bersama para ayah.

"Sini saya bantu nona.", ujar para pengurus panti disana.

"Ah iya terimakasih."

"Jangan sungkan untuk meminta bantuan nona, tuan."

"Iya pak terimakasih sekali lagi."

Setelah semua barang-barang dikeluarkan dari bagasi dan sudah berada di ruang aula panti, kedua anak itu membagikan mainan dan buku yang dibelinya. Anak-anak disana sangat senang mendapatkan mainan dan buku bacaan baru. Walapun sudah sering diberikan barang-barang itu, tapi mereka masih sangat senang menerimanya.

"Hayo siapa yang mau kue?", tanya Mrs. Frankie yang membawa kotak-kotak kue.

"AKU! AKU! AKU!"

"Iya pelan-pelan ya jangan dorong temennya nanti jatuh."

Merasa tugas mereka dengan anak-anak selesai, CL dan Alex pergi ke bagian panti yang mengurus orang lanjut usia. Disana sudah ada ayah mereka sedang berbincang dengan orang tua, mereka terlihat sangat akrab.

"Nak, sini!", panggil salah satu orang tua disana. CL dan Alex langsung mengikuti arahan orang tua tersebut.

"Ah sudah besar anak kami.", ucap orang tua tersebut.

"Terimakasih."

"Menginaplah semalam disini, besok baru pulang."

"Baiklah nanti aku bilang sama mama papa."

Hari itu dihabiskan dengan canda tawa antara kedua keluarga kecil itu bersama anak-anak dan orang tua disana. Rasanya seperti keluarga besar yang sedang berkumpul, sangat menyenangkan.

~~

"Mereka berada di panti sekarang."