webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Aktion
Zu wenig Bewertungen
338 Chs

All Exhausted

Kriet

Pintu ruang rawat terbuka. Orang yang ada di dalam ruangan itu pun menolehkan kepala ke arah pintu. Ternyata itu adalah Brylee.

"Paman Brylee?"

Brylee tersenyum ke arah Gary dan Neandro.

"Kau bekerja hari ini?", suami Causa bertanya heran karena Brylee menggunakan seragam yang biasa digunakan untuk bekerja.

"Iya, kalau aku tidak bekerja, siapa yang akan mengurus pekerjaan di perusahaan? Pemimpin dan wakilnya saja tidak masuk."

"O-"

Brylee dan suami Causa menatap Causa yang juga menatap mereka. Causa yang ditatap seperti itu merasa bersalah. Seharusnya ini masih menjadi tugasnya di perusahaan karena Steve tidak akan bisa masuk untuk beberapa hari ke depan.

"Sudahlah, jangan salahkan dirimu lagi. Kau tidak salah.", Brylee menghampiri kasur Causa. Beberapa paper bag cokelat yang dibawanya pun ia taruh di atas laci di samping kasur Causa.

"Baiklah, terimakasih.", ujar Causa masih terdengar lemah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com