Rea masih menangis. Kabar yang di sampaikan Denis membuat tubuhnya seketika kehilangan tenaga. Dengan tangan gemetar ia mencoba menghubungi Aldy yang sejak tadi juga mencoba menghubungi putri mereka. Perlahan ia mengambil napas sebelum menekan tombol panggilan. Mencoba menguatkan diri agar suaminya tidak terlalu khawatir.
"Assalamualaikum," sapa Aldy. Ia diam saat mendengar isakan istrinya. "Ada apa sayang? Kau sudah dapat kabar dari Nala?" berondongnya. Ia ikut cemas karena dari suara Rea yang terdengar sangat sedih.
"Nala," isak Rea. Ia bingung harus mengatakan bagaimana.
"Tenang dulu Rea. Tarik napas pelan." Aldy mencoba untuk menenangkan Rea yang memang sangat terguncang. "Jadi ada apa?"
"Nala kecelakaan." Akhirnya dua kata itu keluar dengan lancar.
Aldy diam. Ia belum bersuara karena mendadak lidahnya kelu.
"Sayang kau masih disana?" Rea kembali bersuara saat tidak ada sahutan. "Sayang...."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com