webnovel

142

Di bawah terik matahari yang hangat. dengan antusias Evelyn menunjukkan arah jalan pulang kepada Zellio. Selama perjalanan, mereka berdua hanya saling diam dengan Zellio yang sesekali meliat spion yang memantulkan bayangan wajah Evelyn. Sedangkan Evelyn, hanya bisa berdiam diri dengan tangan yang melingkar di pinggang Zellio.

"Lurus aja. Nanti ada komplek Anggrek Bulan. Lo masuk aja." Jelas Evelyn saat sudah memasuki jalanan kawasan rumahnya.

Zellio mengangguk lalu segera menancapkan gas nya kembali.

Tak lama, mata Zellio menangkap sebuah taman kecil dengan tulisan Anggrek Bulan di depannya. Melihat ada seseorang yang ingin masuk, seorang satpam yang menjaga gerbang, segera membukakan gerbang besi hitam yang tinggi tersebut. Membiarkan Zellio masuk melewati nya.

Zellio hanya bisa mengangguk ramah kala melewati satpam tersebut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com