"Terima kasih atas pujiannya, Tuan Votan. Jadi, bisakah anda tolong sebutkan pertanyaan ketiganya?" ucapku sesopan mungkin. Tentu aku tak berencana membuat pengujiku yang merupakan salah seorang penyihir terkuat ini merasa tersinggung karena ucapanku yang tidak sopan dan terdengar kurang ajar. Meski kesal, aku berusaha menyunggingkan seulas senyum untuknya.
"Waah ... anda sudah tidak sabar untuk menyelesaikan ujian pertama ini rupanya."
"Tentu saja, aku tidak sabar ingin segera menyelamatkan kedua rekanku yang anda jadikan sandera," sahutku menegaskan.
"Bukan dua rekan, tapi tiga rekan." Seiring dengan ucapannya itu, aku hanya terpaku di tempatku berdiri ketika melihat langit-langit di atas Octans dan Ivan kembali terbuka. Tak lama kemudian sosok Charls yang juga dalam keadaan terikat di tiang jatuh dan ikut bergabung di samping Octans dan Ivan. Seperti yang dikatakan Votan barusan, kini jumlah sanderanya berubah menjadi tiga orang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com