"Kamu jangan banyak gerak Sa, nanti malah gambarnya kabur."
"Masa gambar bisa kabur kayak orang, aneh."
Nusa tertawa ketika mendengar ucapan 'gambar kabur' yang dikatakan oleh Rehan.
Saat ini, mereka berada di tengah-tengah kebun teh yang berwarna hijau. Menyegarkan mata, memberikan ketenangan bagi siapapun yang menatapnya saat ini.
Sudah siap dengan tripod yang di posisikan, namun saat ini kebetulan Rehan juga membawa kamera jadi niatnya ingin memotret Nusa sendiri yang berada di hamparan kebun teh.
Sungguh, pemandangannta sangat indah. Alam memang pantas untuk di nikmati sebagai sarana untuk media melepas penat yang paling ampuh.
"Yang bener Sa gayanya, kan Kakak mau ambil poto kamu. Kalau Kakak belum sampai pada hitungan ketiga, jangan gerak dulu tetep diem." ucap Rehan yang mengingatkan karena sang adik memang kebiasaan bergerak padahal hitungannya belum selesai.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com