webnovel

Dia Perlu Istirahat

Translator: Wave Literature Redakteur: Wave Literature

Yu Xi bertanya kepada Jian Yiling, "Kamu tahu bagaimana seharusnya menggunakan kedua daftar itu?"

Yu Xi sangat khawatir dengan Jian Yiling.

Jangan sampai dengan bodohnya gadis itu membawa kedua daftar itu untuk menemui He Yan. Dengan kecerdasan He Yan, wanita itu tidak mungkin bisa langsung kalah hanya dengan menggunakan daftar tersebut.

Kalau Jian Yiling melakukannya, maka ada kemungkinan bisa membuat dirinya terjebak dalam bahaya yang lebih serius.

"Aku tahu."

Jian Yiling berbicara dengan tenang dan sangat serius.

Namun sama sekali tidak cocok dengan penampilannya yang imut dan lembut.

Yu Xi melihatnya dan masih merasa tidak tenang, "Lebih baik kamu menitipkan dua barang itu di tempatku, nanti kalau ada masalah kamu bisa datang dan mencariku."

"Tidak perlu." Jian Yiling menolak dengan tegas.

"Kalau begitu …kamu harus hati-hati ya." Yu Xi mengingatkan, dia sangat khawatir kalau Jian Yiling akan melakukan hal bodoh dan terluka karena orang lain. 

Setelah Zhai Yuncheng melihat Jian Yiling, dia kemudian berkata, "Apakah mau menyuruh Yu Xi mencarikan kamar tamu untuk istirahat sebentar?" 

Jian Yiling melihat Zhai Yuncheng lagi dengan tatapan yang bingung.

"Kenapa? Apakah kamu masih ingin mengikuti acara pesta ini?"

"Tidak."

Suara Zhai Yuncheng tidak termasuk lembut, tetapi juga termasuk sudah sabar, "Kalau begitu istirahatlah, aku lihat matamu sudah memerah, kamu benar-benar seperti seekor kelinci kecil, ya?"

Mata kelinci itu tampak merah.

Zhai Yuncheng adalah orang kedua selain Nenek Jian yang menyadari kalau belakangan ini Jian Yiling kekurangan tidur.

"Memerah? Benarkah?" Yu Xi dengan cepat berjalan dan melihat Jian Yiling.

Sepanjang perjalan saat Yu Xi membawa Jian Yiling dari rumah Keluarga Jian sampai ke rumah Keluarga Yu, dia tidak memperhatikan apakah mata Jian Yiling memerah atau tidak.

Saat Yu Xi melangkah maju, namun Jian Yiling malah mundur.

Jarak yang terlalu dekat membuatnya merasa tidak nyaman.

Yu Xi masih belum sempat melihat dengan jelas tapi dia sudah ditarik oleh Zhai Yuncheng.

"Kenapa kamu tidak segera menyiapkan kamar tamu untuk Jian Yiling?" Zhai Yuncheng menyipitkan matanya dan menatap dengan tidak senang.

"Aku akan menyuruh pengurus rumah melakukannya." Yu Xi berteriak memanggil pengurus rumahnya, dan menyuruhnya untuk membawa Jian Yiling ke kamar tamu agar beristirahat.

Yu Xi masih bersama Zhai Yuncheng, mereka duduk di sofa lalu dia bertanya dengan penasaran kepada Zhai Yuncheng.

"Tuan Cheng, aku sangat bingung, kenapa kamu mau membantu gadis kecil itu? Dan khawatir dia kelelahan?"

"Jian Yiling, dia seperti binatang peliharaanku dulu."

Tuan Cheng dulu pernah memiliki binatang peliharaan?

Yu Xi mengingat kembali dengan serius, "Maksudmu, binatang peliharaanmu dulu itu seekor kelinci putih kecil itu?"

Jian Yiling memang agak mirip seperti kelinci kecil, wajahnya yang putih dan lembut, rambutnya yang kelihatan sangat halus dan rapi, membuat orang ingin membelainya seperti seekor kelinci.

Yu Xi pernah melihat kelinci perliharanan Tuan Cheng, tetapi dalam ingatannya Tuan Cheng tidak terlalu peduli dengan kelinci itu sama sekali.

Tidak hanya tidak peduli, sepertinya masih…

Yu Xi lalu mengingat lagi dan berkata, "Ini tidak benar Tuan Cheng, kamu dulu memberi makan kelinci peliharaanmu dengan daun singkong agar gemuk, lalu kamu memakannya kan?"

### 

Jian Yujie sengaja memanggil supir agar bisa mengantarnya ke rumah kakek dan neneknya.

Setelah turun dari mobil dan berhenti di depan pintu, Jian Yujie mulai memindahkan barangnya dari mobil.

Nenek Jian keluar dan melihat Jian Yujie membawa tas besar serta kecil untuk menginap di rumah.

"Yujie, ibumu membolehkanmu tinggal di rumah ini lebih lama?"

Sepengetahuan Nenek Jian, He Yan sepertinya tidak akan mungkin mengizinkan hal seperti itu.

Walaupun He Yan berharap Jian Yujie lebih dekat dengan kakek dan neneknya, tetapi dia tidak akan membolehkan Jian Yujie tinggal bersama mereka berdua.

Karena He Yan tahu, kalau menyerahkan Jian Yujie kepada kakek dan neneknya, maka dia tidak bisa melarang Jian Yujie menjadi seorang pesulap.

.