webnovel

Tidak Tenang Kalau Tidak Bertemu Dengan Adik

Editor: Wave Literature

"Bukan, ini semua untuk Yiling." Jian Yujie berkata sambil memindahkan barangnya dengan dibantu oleh supir dan pembantu, lalu dia mengambil nafas dan menjawab pertanyaan Nenek Jian.

"Untuk Yiling? Apa yang kamu belikan untuknya?" Nenek Jian sangat bingung, barang yang dibeli Jian Yujie terlalu banyak.

"Ada banyak mainan, dia pasti banyak memilikinya di rumah, tapi dia pasti tidak membawanya saat pindah ke sini, jadi aku membelikannya agar dia bisa menyimpannya di dalam kamar, dan masih ada beberapa tas serta peralatan tulis."

Kemarin malam setelah pulang dari sekolah, Jian Yujie langsung pergi ke mal untuk membeli banyak barang hingga membuat dompetnya kosong.

Semua anak dari Keluarga Jian akan mendapatkan uang saku yang banyak dari orang tua dan kakek nenek mereka, tetapi tabungan Jian Yujie sekarang sangat sedikit.

Karena ibunya tidak memperbolehkannya belajar sulap, biasanya kalau dia ingin membeli barang yang berkaitan dengan sulap, dia harus menggunakan uangnya sendiri.

Dan setelah ibunya mengetahui Jian Yujie menggunakan uangnya untuk membeli barang sulap, dia langsung tidak memberikan uang jajan lagi. Kalau ada barang yang perlu dibeli, maka He Yan yang akan membelikannya.

"Baiklah, kamu hanya membelikan barang untuk adikmu ya, lalu bagaimana dengan Nenek? Apa kamu tidak membelikan sesuatu untuk Nenekmu ini?" Nenek Jian sengaja bercanda dengan Jian Yujie.

"Nenek …" Jian Yujie tidak bisa menjawab.

"Baiklah, Nenek hanya bercanda, pergilah dan temani Yiling, dia akhir-akhir ini kurang tidur."

Jam tidur Jian Yiling berkurang, Nenek Jian mengira kalau gadis itu tidak bisa tidur.

"Yiling kurang tidur? Kalau begitu aku akan membelikan dupa untuk tidur, atau teh bunga yang katanya bisa membantu untuk tidur, atau …"

Jian Yujie mulai memikirkan semua barang yang bisa membantu tidur, kemudian mencatatnya ke dalam list untuk beli.

"Baiklah, kalau kamu begini, kamu membuat Nenek seolah-olah sudah menyulitkan Yiling saja! Semua barang-barang itu ada di rumah, Nenek sudah menyuruh orang untuk memberikannya kepada Yiling."

Nenek sudah tidak tega melihatnya, mana mungkin dia tega melihat cucu kesayangannya tidak bisa tidur, dan tidak memedulikannya?

Jian Yujie mengaruk kepalanya pelan, benar juga, nenek ada di sini, jadi Jian Yiling pasti tidak akan kekurangan apapun.

"Oh iya, mana Yiling? Masih belum bangun? Masih tidur?" Jian Yujie sudah berdiri di pintu agak lama, tetapi masih belum melihat Jian Yiling.

"Masih tidur? Dia dari tadi sudah pergi ke rumah sebelah!"

"Apa? Pagi sekali? Bukankah pesta biasanya diadakan sore hari?"

"Yu Xi datang dan bilang mau membawa Yiling untuk bermain dulu, dan aku tidak melarangnya."

Setelah Jian Yujie mendengar perkataan neneknya, dia langsung teringat akan wajah Zhai Yuncheng yang tampak jahat dan nakal itu.

"Nenek, aku pergi ke rumah sebelah dulu ya! Nenek suruh orang saja untuk memindahkan barang ini ke kamar Yiling!"

Jian Yujie berlari sambil berteriak kepada neneknya.

Nenek Jian tertawa tak berdaya, anak ini, begitu mendengar adiknya pergi ke rumah tetangga dia langsung berlari ke sana, padahal pergi ke sana sekarang juga sudah telat.

Jian Yujie dengan cepat belari dan masuk ke dalam rumah Keluarga Yu, saat ini semua orang yang diundang oleh Yu Xi masih belum datang.

"Tuan Yujie, kamu kenapa datang ke sini?"

Pengurus rumah Keluarga Yu mengenal Jian Yujie.

"Mana adikku?" Tanya Jian Yujie yang khawatir.

"Nona Yiling sedang istirahat, Tuan Yu Xi bilang agar Nona Yiling tidur sebentar dan tidak boleh diganggu."

Demi membuat Jian Yiling tidur lebih baik, Zhai Yuncheng sengaja memberikan kamar yang paling jauh dari lobi.

"Di mana? Aku mau lihat."

Jian Yujie tidak terlalu percaya dengan perkataan pengurus Keluarga Yu.

Siapa yang bisa tahu apakah mereka berkata yang sebenarnya atau tidak.

Dia harus bertemu dengan Jian Yiling baru bisa tenang.

Walaupun Yu Xi orangnya baik, tetapi Zhai Yuncheng itu terlihat bisa melakukan apapun.

"Tuan Yujie, ini …" Pengurus Keluarga Yu merasa serba salah.