Tubuh Hao Lan langsung lemas hingga tanpa pikir panjang ia bersimpuh di hadapan Li Zheng Yu. Ia sangat membutuhkan pekerjaan itu. Apalagi pekerjaannya di sana terbilang mudah dan memiliki gaji yang cukup tinggi. Tidak yakin akan mendapatkan pekerjaan jauh lebih baik lagi jika melamar pekerjaan di perusahaan lain.
"Tuan Li, aku sungguh tidak tahu jika anak itu adalah putri anda. Kupikir dia adalah anak dari Xiao Yi yang hanya mengaku-ngaku anda sebagai ayahnya," ujar Hao Lan yang sudah mulai mengeluarkan air mata karena ketakutan.
"Kau tidak perlu meminta maaf padaku. Meminta maaflah pada Xiao Yi dan putriku. Asal kau tahu saja, Xiao Yi adalah pengasuh Mei-Yin. Putriku sangat menyayanginya hingga ia memanggilnya dengan sebutan ibu. Lain kali sebaiknya jaga ucapanmu sebelum keluar dari mulut," ungkap Li Zheng Yu panjang lebar.
Xiao Yi hanya mendengus melihat bagaimana Hao Lan yang sepertinya sangat ketakutan. Itu lah akibatnya karena sudah terlalu mengusik kehidupannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com