Qin Lan terlebih dahulu mengajak Xiao Yi menemui kepala panti. Sebenarnya ia sangat penasaran kenapa tiba-tiba saja Xiao Yi ada di sana. Namun ia harus menahannya terlebih dahulu.
Setelah itu barulah Qin Lan mengajak Xiao Yi pergi ke dapur untuk membuatkannya minuman hangat.
"Minumlah, tanganmu tadi sangat dingin." Qin Lan menyeduh secangkir teh lalu memberikannya pada Xiao Yi.
"Terima kasih." Xiao Yi langsung menggenggam cangkir itu dengan telapak tangannya agar hangat.
Qin Lan tetap diam tidak ingin bertanya apa yang sebenarnya terjadi sampai Xiao Yi mengatakannya sendiri.
"Qin Lan, bolehkah aku menginap bersamamu malam ini?" ujar Xiao Yi dengan wajah memelas.
Qin Lan menggaruk ujung pelipisnya. Ini sangat aneh, ia semakin yakin telah terjadi sesuatu antara Li Zheng Yu dan Xiao Yi.
"Kenapa kau tidak pulang saja? Bukan aku tidak mengizinkanmu tapi aku tidak ingin Li Zheng Yu kebingungan mencarimu," terang Qin Lan agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara mereka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com