Hao Lan menghampiri Xiao Yi di kamarnya setelah pulang bekerja. Penasaran apakah Li Zheng Yu benar-benar datang atau tidak.
"Xiao Yi, bolehkah aku masuk?" tanya Hao Lan sembari mengetuk pintu.
"Masuklah," seru Xiao Yi. Ia baru saja keluar dari kamar mandi.
Hao Lan membuka pintu sambil berpikir dari mana memulai pembicaraan tersebut. Jangan sampai Xiao Yi curiga.
"Xiao Yi, bagaimana hari ini? Apakah ramai?" tanya Hao Lan. Ia mendudukkan tubuhnya di atas ranjang.
"Hmmm, lumayan," sahut Xiao Yi singkat.
"Aku sangat berterima kasih padamu. Berkat bantuanmu, aku bisa membiayai ibuku di rumah sakit," ungkap Hao Lan dengan hati yang sangat tersentuh.
Hao Lan mengingat kembali perlakuan buruknya ketika Xiao Yi datang ke kantor Li Zheng Yu.
"Tidak apa-apa, aku senang melakukannya. Seharusnya aku yang berterima kasih karena aku diberi tempat tinggal. Jika tidak bertemu denganmu, aku mungkin akan tidur di jalan," ucap Xiao Yi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com