Xiao Yi memandang Li Zheng Yubdan Yu Chen secara bergantian dengan tatapan tajam.
"Kalian berdua itu sama saja. Tidak ada bedanya sama sekali. Lebih baik kalian pergi jauh dariku. Aku tidak ingin dekat-dekat dengan pria brengsek seperti kalian," seru Xiao Yi dengan mata memanas dan kelopak ysng terasa mulai berat.
Li Zheng Yu ternganga mendengarnya. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Cukup bingung karena disamakan dengan Yu Chen.
"Sayang, aku sungguh tidak seperti itu," sanggah Li Zheng Yu cepat.
"Sudahlah sebaiknya kalian pergi saja dari hidupku. Aku tidak membutuhkan pria seperti kalian. Selalu manis diawal tapi selalu berakhir menyakitkan," umpat Xiao Yi.
Meski kepalanya terasa sangat berat tapi Xiao Yi mencoba untuk tetap berdiri. Ia tidak ingin terlihat menjadi wanita lemah agar tidak disakiti seenaknya.
Li Zheng Yu mencubit ruang di antara alisnya. Masih menebak apa yang membuat Xiao Yi salah paham dan menuduhnya yang tidak-tidak.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com