Xiao Yi mengemas pakaiannya dan sang suami. Sore ini juga mereka akan meninggalkan rumah itu. Ia sudah tidak sanggup tinggal lebih lama lagi. Meski sedih tapi Xiao Yi tidak ingin berlarut dari rasa itu.
"Kenapa tidak memintaku untuk membantu?" ujar Li Zheng Yu. Baru saja masuk ke kamar setelah mengobrol banyak hal tentang pekerjaan dengan Lin Qi Ming.
"Aku bisa melakukannya sendiri. Bukankah ayahku sudah katakan jika aku wanita mandiri? Ini hanya perlu dilakukan oleh wanita saja," ujar Xiao Yi.
"Lain kali kau harus mengatakan padaku sekecil apapun pekerjaan yang kau lakukan," tukas Li Zheng Yu sembari mengacak-acak rambut Xiao Yi.
Li Zheng Yu merasa jika sedang seperti ini, mereka seperti pasangan ayah dan anak.
"Baiklah." Xiao Yi menganggukkan kepalanya.
"Xiao Yi, tidak bisakah kau memanggilku dengan nama saja? Kenapa kau memanggilku selalu dengan sebutan tuan?" ujar Li Zheng Yu. Akhirnya pria itu meluapkan ketidaknyamanannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com