Li Zheng Yu duduk di sisi Xiao Yi kembali tanpa memperdulikan ia yang masih tampak sangat terkejut. Memeluknya dengan erat karena senang Xiao Yi sudah sadar. Padahal tadi sudah sangat ketakutan sesuatu yang buruk terjadi pada istrinya.
Xiao Yi hanya terdiam membisu ketika Li Zheng Yu memeluknya. Tangannya tetap berada di bawah selimut karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sejujurnya ia sangat malu dan ingin sekali menyembunyikan wajahnya.
"Apakah kepalamu sakit? Apakah kau masih kedinginan?" tanya Li Zheng Yu setelah melepaskan pelukannya. Tangannya meraba-raba kepala dan memastikan Xiao Yi tidak kedinginan.
Bukannya menjawab, Xiao Yi justru menundukkan kepalanya. Matanya sudah mulai memanas hendak mengeluarkan air mata. Namun sebisa mungkin ditahan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com