Li Zheng Yu mencoba bersabar dengan mengusap dadanya. Bisa mengerti karena jarak umur mereka yang sangat jauh.
"Aku mandi dulu, nanti kita bicara lagi," ujar Li Zheng Yu karena ingin mendinginkan kepalanya. Ia semalam seperti baru saja minum obat perangsang. Itu sebabnya Li Zheng Yu tidak bisa menahan hasratnya meskipun sudah berusaha keras.
Xiao Yi membuang wajah ke arah lain dengan bibir cemberut.
Li Zheng Yu bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Saat hendak menutup pintu, dilihatnya Xiao Yi yang tampak sangat marah. Setelah ini ia harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi semalam. Gara-gara hal itu membuat hubungannya dengan Xiao Yi memburuk.
Xiao Yi menangis kembali sambil memukul ranjang dengan keras. Menyesali kenapa semalam harus terjadi hal itu. Seandainya tidak menginap pasti semuanya tidak akan terjadi.
"Pria brengsek!" umpat Xiao Yi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com