Di tempat yang berbeda, di kota besar pagi ini, Khanza dibuat terkejut akan ucapan tuan Ricko kali ini.
"Hei, Nona. Kenapa kau malah melamun? Kau belum menjawabnya," ujar nya lagi mengejutkan Khanza dari lamunan.
"Eng? Aah… Itu, apakah tuan Ricko sungguh ingin mengajakku jalan sore ini?"
"Yah, aku bersungguh-sungguh. Ada yang salah? Atau kau ingin menolak karena takut pacarmu marah?"
"Tsk, pacar apaan? Aku tidak memiliki seorang pacar dan tidak kenal siapapun di kota besar ini, kecuali miss Kia."
Tuan Ricko menatapnya datar tanpa ekspresi. Sikap Ricko yang demikian membuat Khanza selalu kesal. Ricko selalu cuek dan acuh, meski beberapa berdua dalam satu ruangan Ricko tak banyak bicara.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com