webnovel

Meminta Imbalan

Usai mandi, Rigel menuju ruang tengah. Aroma maskulin laki-laki sesudah mandi entah mengapa selalu wangi, Leandra sampai heran.

"Sudah?"

"Nunggu kamu, aku enggak bisa."

Rigel duduk di sebelah Leandra. Mereka duduk di lantai dengan lapisan tikar dari bulu domba berwarna cokelat mengikuti sofa yang ada.

"Kamu bisa enggak sih jangan pakai parfum," ucap Leandra dengan memelas.

"Aku enggak pakai Leandra."

"Jadi ini harum siapa?" Leandra mengendus-endus di dekat Rigel.

"Apa?" tanya Rigel kebingungan.

"Tuh 'kan ini pakai."

"Aku itu memang harum."

"Ah sudahlah, jadi ini gimana?"

Rigel menjelaskan semuanya sampai akhirnya Leandra mulai memahaminya, kini Leandra merasa haus dan membutuhkan makanan, ia ke dapur mengambil makanan ringan kesukaannya namun saat itu waktu sudah pukul sepuluh malam.

"Kamu mau?"

Rigel menggelengkan kepalanya.

Baru saja Leandra hendak melahap makanan tersebut Rigel menahannya.

"Jangan makan itu."

"Hah? Kenapa?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com