"Iya memang itu yang aku rasakan?"
"Kok bisa?"
"Terkadang hal-hal yang enggak disadari itu bisa saja buat orang memiliki perasaan. Lagi pula 'kan aku sudah bilang kalau aku suka sama kamu."
"Tapi aku belum."
"Lebih baik belum dari pada tidak?"
"Kamu sabar nunggu aku?"
"Nunggu ke mana?"
"Ya nunggu sampai aku bisa suka sama kamu."
Rigel sedikit tertawa namun jauh di lubuk hatinya ia merasakan amat bahagia dengan pernyataan Leandra.
"Tentu, jangan dipaksakan."
"Kamu serius banget hahahah."
"Iya soal perasaan aku serius."
"Astaga kamu malam ini kenapa Rigel? kesambet kayaknya. Dari tadi bijak banget."
"Karena besok aku diskusi materi makanya aku latihan lagi."
"Hah? Di mana? Di kampus lagi? Di kelasku ya?"
"Banyak banget pertanyaan kamu, bukan semuanya. Ini acara sesama dokter."
"Oh kirain."
"Lagian kamu juga enggak perlu nunggu aku isi materi di kampus kalau mau ketemu."
"Enggak gitu maksudnya."
"Jadi apa?"
"Enggak apa-apa."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com