"Kau beli belanjaan baru? Seingatku tadi tidak ada kantung ini di barang belanjaan kita tadi." Luci menyambar kantung berisi 'penunda bayi' yang dibeli oleh Evan. Jika Luci sampai tau maka gadis itu akan berpikiran yang tidak-tidak, padahal Evan membelinya hanya untuk membuat Kevin merasa kalah saja.
"Jangan sentuh!" cegah Evan lalu merebut kembali kantung itu dari tangan Luci. CEO itu menyembunyikan rapat-rapat benda tersebut di dalam tumpukan barang yang lain. 'Dia bisa kabur dariku saat ini juga jika tau benda apa yang ada di dalam kantung ini. Padahal aku masih ingin menghabiskan waktu dengannya,' pikir Evan.
"Hm, iya iya aku tidak akan menyentuh privasimu." Luci memanyunkan bibirnya.
"Jangan menggodaku dengan bibir itu! Kau mau kucium lagi hah?" ancam Evan. Mata CEO itu sudah fokus memandang pada bibir Luci yang kini tenggelam di dalam rongga mulut gadis itu sendiri karena Luci menyembunyikan bibirnya dengan mengulumnya sendirian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com