Tidak ada pilihan lain. Sama seperti apa yang dikatakan oleh Evan, jika dia berkata bahwa Luci tidak bisa menarik kata-katanya lagi maka gadis itu memang tidak bisa. Jadi Luci menyerah di sini, untuk sementara waktu. Jika Evan berkata Luci adalah kekasihnya resminya maka biarkanlah ini untuk sementara waktu.
Tapi tidak ada ruginya dengan itu. Evan menjadi lebih mandiri dari biasanya. Meskipun Luci masih harus menyuapi Evan makan, dan mengawasi konsumsi obat CEO itu, namun kala malam Luci sudah bisa terbebas dari tugas-tugas itu karena Evan berkata dia bisa tidur sendiri.
Alasannya hanya satu. "Ini hadiah untukmu yang hari ini secara resmi sudah menjadi kekasihku."
Entah Luci harus bersyukur atau meratapi diri karena itu. Tapi yang terpenting dia bisa terbebas dari Evan untuk malam ini, setidaknya itu bagus walaupun sebelum benar-benar pergi dari kamar Evan, CEO itu sempat mencium Luci berkali-kali. Sial, Luci bahkan tidak bisa menghindar. Ini jelas pemaksaan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com