Cup!
Itu hanya kecupan singkat, bibir dan bibir, namun nyatanya dapat memicu keinginan terliar pria tersebut.
Lucas masih dapat merasakan jejak kelembutan dari bibir Selena dan bibirnya yang baru saja bersentuhan. Sepasang matanya menggelap penuh keinginan. Bintik-bintik keringat muncul di dahi Lucas dari sebab pria itu menahan keinginan dirinya yang membuncah panas.
Namun dia tidak bisa, tidak dapat menahan lebih lama ketika respons Selena baru saja tertangkap matanya. Wanita itu menjilat bibir bawahnya, bekas bibirnya yang mendarat di sana.
Tindakan itu seperti tombol pemutus sekring rasionalitas dirinya. Lucas kalah oleh keinginan dirinya yang tak terbendung. Dia memegang dagu Selena, menghadap dirinya, lalu dia membungkuk, kembali menyatukan bibir mereka yang tadi hanya bersentuhan sebentar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com