"Jadi, kau adalah tamu di ruang Karakter Langit Nomor 1 di acara lelang waktu itu," kata Ye Yuan agak terkejut.
Nalan Chu tersenyum.
"Kau benar! Waktu itu aku kira kau sengaja cari gara-gara. Aku tidak menyangka kalau kau menawar sampai dengan harga satu milyar! Sekarang aku beri kau kesempatan. Yakin kau tidak ingin menggunakan pedang Bulan Bintang?"
Ye Yuan menggelengkan kepalanya.
"Aku juga memberimu kesempatan. Aku tidak akan menggunakan pedang itu."
"Haha. Aku merasa semakin menua. Seingatku tidak ada orang yang berbicara seperti ini di depanku," Nalan Chu tidak marah. Dia justru bicara sambil tertawa.
Ye Yuan juga ikut tertawa.
"Itu karena kau tidak pernah bertemu petarung yang benar-benar jenius."
Ekspresi wajah Nalan Chu berubah menjadi dingin. Dalam hati dia mengakui kebenaran pernyataan Ye Yuan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com