Sungguh miris nasib seorang Lenata diperlakukan dengan sangat kasar oleh kekasih sendiri. Sedih? Sudah pasti! Wanita di belahan Dunia manapun tidak ada yang tidak merasakan kesedihan diperlakukan seperti itu.
"Turun!" Bentak Calvino. Lelaki itu tidak lagi peduli pada wajah Lenata yang pucat pasi akibat menahan rasa takut dari cara Calvino mengemudikan mobil secara ugal - ugalan. Dan kini dia malah dibentak berpadukan tatapan nyalang. Tak ayal air mata pun tak dapat lagi ditahan hingga keluar membasahi pipi mulus.
"Aku tidak tahu apa salahku hingga kau berlaku sangat kasar. Sungguh aku tidak tahu apa salahku. Seandainya aku memang bersalah, tolong katakan supaya aku bisa memperbaiki diriku. Supaya kau nyaman dengan keberadaan ku di sisi mu. Supaya kau tidak lagi marah - marah." Ucapnya dengan nada bergetar sarat akan emosi tertahan bercampur isak tangis.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com