Calvino yang sudah hilang kesabaran langsung memukuli Leonard tanpa ampun membuat pelipis Leonard mengeluarkan darah segar. Jerit histeris Calista pun sama sekali tak di hiraukannya sehingga Calista langsung berlari dan berusaha menghadang pukulan sang kakak.
"Minggir Calista!"
"Cukup kak. Kau bisa membunuhnya!"
"Lelaki brengsek ini memang pantas untuk di lenyapkan!"
"Tidak kak, di sini kak Calvin sudah salah paham. Kalau bukan karena Leo yang menyelamatkanku, hari ini kau tak akan bisa lagi melihatku."
"Apa maksudmu?"
Tanpa mau menjelaskan langsung membuka jas yang membalut tubuhnya sehingga tampillah baju yang tak lagi berbentuk dan juga darah yang sudah mulai mengering.
"Dan lihat tubuh Leo!" Tatapan Calvino mengikuti arah pandang Calista yang mengunci pada tubuh Leonard.
"Kalau begitu bawa masuk dan obati di dalam!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com