webnovel

Featured Meeting

Pagi itu Chaewon memulai rapatnya dengan para editor lain mengenai edisi bulan depan dan juga feature Kyuhyun. Dia juga telah mendapat persetujuan dari pihak sponsor untuk memposting artikel mengenai Kyuhyun secara online tapi mereka juga ingin pictorial Kyuhyun tetap dimasukan dalam edisi bulan depan. Chaewon merasa terberkati atas pengertian mereka.

"siapa yang belum dapat kerjaan?"

Beverly dan Alice mengangkat tangan, Chaewon pun memberikan tantangan "siapa yang bersedia untuk bertanggung jawab atas feature Presdir?"

"bukankah lebih baik Ketua yang bertanggung jawab?"

"tidak, aku akan menangani artikel tentang kolaborasi McQueen dan Fewmaker" Chaewon memang penggemar desainer asal Inggris itu.

"Beverly dan Alice tolong siapkan pertanyaan untuk wawancara Presdir, dan taruh di mejaku. Setengah jam lagi aku akan memilih di antara kalian"

"baik"

Merekapun menyelesaikan rapat dan mulai mengerjakan pekerjaan masing masing. Sejam kemudian Chaewon keluar dari ruangannya dan mengumumkan siapa yang akan bertanggung jawab atas project itu.

"Beverly, kau yang bertanggung jawab atas feature Presdir."

"terima kasih, Ketua."

"kau harus cepat menghubungi sekretaris Presdir untuk meminta jadwal Presdir. Lebih cepat lebih baik."

"baik" Beverly pun menghubungi Lucas, mereka berdiskusi mengenai jadwal Presdir.

Sebelumnya Kyuhyun telah memberitahu Lucas bahwa ia akan meluangkan waktu kapan saja untuk feature ini. Bahkan jika bisa diselesaikan hari ini, ia akan menyelesaikannya hari ini juga.

"sehabis makan siang Presdir bisa ditemui"

Beverly sedikit terkejut karena sangat mudah untuk menemui Presdir mereka yang biasanya sangat sulit ditemui "oh! Baiklah, aku akan menemui Presdir saat itu. Terima kasih atas bantuannya"

.

Saatnya selesai makan siang, Beverly memberanikan diri, tak lupa mempercantik diri dan juga membawa alat yang diperlukan untuk wawancaranya ke lantai teratas gedung itu. Lucas menyambutnya dan juga memberitahu kedatangannya kepada Kyuhyun.

"bawa dia masuk"

"baik" Lucas membawa Beverly masuk ke ruangan Kyuhyun.

Beverly merasa terpukau atas takdirnya hari ini. Ia baru pertama kalinya memasuki ruangan Presdir dan hanya berduaan di dalamnya "siang, Presdir."

Kyuhyun memindai wanita berambut pirang dan bergelombang itu dengan cepat. Riasan wajahnya sangat bold, kalau saja preferensi wanitanya tidak dikacaukan oleh Yoon Chaewon, wanita yang berdiri di dekat pintunya itu telah masuk dalam daftar tipe wanitanya dulu.

"silahkan duduk"

Beverly menguatkan dirinya dan duduk di hadapan Kyuhyun yang tatapannya mengintimidasi. Beverly membersihkan tenggorokannya lalu menyerahkan proposal yang telah ia siapkan.

"apa kau penanggung jawab project ini?"

Takut-takut Beverly menjawab "ya. Apakah ada masalah, Pa Presdir?"

"boleh kutahu apa yang dilakukan Ketua Yoon?"

"Ketua Yoon sedang menangani artikel tentang kolaborasi McQueen dengan Fewmaker"

"tidakkah seharusnya Ketua Yoon yang bertanggung jawab atas project ini? No offense, aku tidak meragukan kemampuanmu. Hanya saja aku ingin kau menyampaikan pada Ketua Yoon bahwa aku tidak akan melakukan wawancara ini bila bukan dia yang bertanggung jawab" Kyuhyun mengembalikan proposal itu.

Beverly tertegun, dadanya sesak karena dirinya sudah ditolak sebelum berusaha. Dia tahu bahwa memang semestinya Ketua Yoon yang bertanggung jawab. Kenapa dia bersikeras untuk melempar project ini pada orang lain dan membuatnya malu seperti ini?

"by the way, aku suka proposalmu" ucap Kyuhyun sembari mengulas senyum "kau bisa katakan padanya apa yang aku katakan padamu" usirnya secara halus.

Beverly pun pergi meninggalkan ruangan itu dengan wajah pucat. Sesampainya di ruang kerja majalah Fashion, tangis Beverly pecah. Para editor lain kaget melihatnya dan menanyakan apa yang terjadi.

"Presdir menolakku" ucapnya menahan isak.

Chaewon yang melihat keributan di luar, keluar dari ruangannya "ada apa?"

Semua menoleh ke arah Chaewon "Presdir menolakku" Beverly mengulangi kalimat itu seraya menghapus airmatanya yang belum mau berhenti keluar.

"apa? Kenapa?"

"Presdir ingin anda yang bertanggung jawab atas project ini"

"hanya karena itu?" ucapnya tak percaya, Beverly pun mengangguk. Chaewon menyisir rambutnya dengan jemari, merasa frustasi akan perlakuan Kyuhyun terhadap editornya "berhentilah menangis. Aku akan bicara dengannya"

Chaewon kembali memasuki ruangannya dan menelepon Lucas, ingin mengkonfirmasi keberadaan Kyuhyun "saat ini Presdir sedang rapat"

"boleh kutahu sekiranya jam berapa rapat ini selesai?"

"kemungkinan jam 3 sore atau mungkin saja bisa lebih cepat"

"baiklah terima kasih" Chaewon menutup teleponnya dan langsung mengirim pesan kepada Kyuhyun.

'kita perlu bicara'

Kyuhyun yang mendapati pesan itu hanya tersenyum kecil.

.

Rapat berlangsung lebih cepat dari dugaan, Kyuhyun memberitahu Chaewon bahwa ia telah menyelesaikan rapat dan bisa meluangkan sedikit waktu untuknya. Chaewon menuju ruangan Kyuhyun, diketuknya pintu itu dan mempersilahkan diri untuk masuk.

Kening Kyuhyun berkerut tak suka saat melihat Chaewon masuk dengan pakaian yang terlalu mengekspos tubuhnya "apa kau memakai pakaian itu saat berjalan-jalan di kantor?"

Chaewon melihat pakaiannya dan merasa tidak ada masalah "ya", saat ini ia sedang memakai gaun tembus pandang karya desainer favoritnya itu.

"tidakkah kau punya pakaian lain? kau baru saja memberikan pria lain akses gratis dalam memandangi tubuhmu" kalau saja pagi ini Kyuhyun tidak berangkat lebih dulu dari Chaewon, pasti pria itu akan menyuruh wanita itu untuk berpakaian yang tidak akan mengekspos daya tariknya terhadap lawan jenis.

Chaewon memutar kedua bola matanya "aku ke sini untuk mendiskusikan apa yang telah kau lakukan terhadap Beverly"

"Beverly?" Kyuhyun terduduk di sofa, yang diikuti oleh Chaewon.

"dia editor yang bertanggung jawab atas feature mu"

"ah.." akunya tak acuh.

"apa maksudmu dengan 'aku ingin kau yang bertanggung jawab'?"

"yang kumaksud sesuai dengan apa yang kukatakan"

"kenapa? Kau tidak suka proposalnya?"

"tidak, proposalnya bagus. Hanya saja aku menginginkanmu"

"don't be ridiculous"

"I'm not"

Chaewon menghela nafas "okay, aku yang akan bertanggung jawab tapi biarkan Beverly juga ikut andil"

"tidak bisakah hanya kita bedua? Tidakkah artikelnya akan lebih mendalam dan intim?" Kyuhyun menunjukkan wajah menggodanya.

"kita sedang bekerja, jangan campurkan urusan pekerjaan dengan urusan pribadi"

Kyuhyun memasang wajah jengkelnya "baiklah..."

"good, thanks for your cooperation Mr. President. I'll be leaving now"

"tunggu!"