webnovel

When You Love Someone

Hari ini, masih cukup pagi namun Snow telah berada di sekolah. Ia tanpa ragu langsung menuju ke lapangan basket. Di sana, ia melihat Seungjin yang sedang bermain bersama teman-temannya. Ia menunggu hingga mereka selesai bermain untuk untuk memberikan seragam Seungjin yang telah dicucinya.

Begitu permainan selesai, Snow turun dari tempat duduk penonton, mendekati Seungjin, dan menyodorkan seragamnya. Snow hendak segera pergi namun Seungjin menahannya.

"Apa?!" tanya Snow dingin.

"Jujurlah! Apa kau benar sepupu Young K?" tanya Seungjin serius.

Snow menghela napas. "Kami benar-benar bersepupu. Kang bersaudara. Oke?!" jelas Snow.

"Kang bersaudara?"

"Yap. Kang Yeong Hyun, Kang Eun Byul. Kang bersaudara. Paham?"

"Bisa saja kebetulan." kata Seungjin santai.

Snow memutar bola matanya. Argh! Ia menarik tangan Seungjin dan membawanya menemui Young K yang diyakininya pasti sudah berada di kelas. Ia lelah dengan tuduhan tak berdasar dari pemuda ini.

"Young K!" sapa Snow ceria.

"Hai!" Young K terkejut melihat Snow yang menarik tangan Seungjin pagi-pagi.

Young K yang kebingungan, tetap melakukan permintaan Snow yang tiba-tiba memintanya menghubungi Ayahnya.

Snow menatap Seungjin sekilas yang ternyata sedang menatapnya.

"Hei! Ayo buat kesepakatan!" kata Snow pada Seungjin.

"Kesepakatan apa?"

"Jika kami benar bersepupu, maka kau harus bernyanyi bersama Young K dan Wonpil. Bagaimana? Setuju?"

"Hanya mereka berdua? Lalu bagaimana denganmu?" tanya Seungjin.

Belum sempat Snow menjawab, Young K memberikan ponsel pada Snow.

Snow menjelaskan pada pamannya dengan Bahasa Inggris bahwa ada seorang pemuda di sini yang tidak percaya bahwa Snow dan Young K adalah sepupu dan terjadi salah paham. Snow juga meminta pamannya untuk menjelaskan hal itu pada Seungjin.

Pamannya tertawa atas permintaannya saat Snow memberikan ponsel pada Seungjin, atau lebih tepatnya memaksanya untuk menerima ponsel itu.

Seungjin dengan tenang mendengarkan penjelasan dari ayah Young K.

"Kau pasti menyukai Snow ya, hingga membuatmu salah paham, walaupun mereka telah memberitahumu bahwa mereka sepupu?" goda paman.

"Tidak, pak. Hanya salah paham biasa saja." jawab Seungjin salah tingkah.

Paman tertawa. "Baiklah. Tapi, Snow bukan gadis yang mudah. Semangat!" kata Paman akhirnya lalu menutup telepon.

Like it? You may want to add this book to your library!

If you have some idea about my story,

please be free to comment it and let me know.

*ps: your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

Weird_Unicorncreators' thoughts