Little Clash : Warning

Setelah mereka berpisah, Snow hanya terdiam hingga saat mereka kembali ke kelas. Ia memang penasaran, tapi karena Young K telah mengatakan "nanti", maka Ia hanya bisa menunggu sampai Young K yang akan menceritakannya sendiri.

Young K di lain sisi telah tenggelam dalam pikirannya sendiri hingga lupa untuk berbicara pada Snow. Ia, entah kenapa, sangat menunggu besok untuk mendengar jawaban Wonpil.

¤ ¤ ¤

Pagi ini, saat turun dari mobil, Snow melihat Young K yang juga baru turun dari mobilnya agak jauh di depan. Snow tidak mencoba mengejar atau menghampiri Young K. Ia hanya berjalan pelan di belakang pemuda itu sambil memperhatikannya yang sesekali disapa atau berbicara singkat dengan pemuda-pemuda lain yang menghampirinya.

Masih terlalu pagi bagi Snow untuk masuk kelas. Ia tidak mengikuti Young K yang langsung ke kelas, melainkan berkeliling sebentar.

Snow tiba-tiba mengintip ke sebuah ruangan yang terdengar ramai. Ruangan itu ternyata adalah ruang olahraga. Di dalam sana sudah ada siswa-siswi yang sedang bersiap untuk mengikuti pelajaran olahraga pagi itu, juga beberapa banyak gadis yang sibuk menyoraki para pemuda yang sedang bermain basket.

Snow melihat mereka bermain dan merasa tertarik. Ia sering melihat basket jalanan di California, tapi menurutnya permainan anak Korea juga tidak buruk.

Snow akhirnya masuk ke dalam untuk melihat lebih dekat. Tanpa Ia sadari, bola telah datang ke arahnya saat Ia sedang berjalan di sisi lapangan. Ia baru terkejut saat seorang pemuda menabraknya. Mereka tidak sampai jatuh, hanya terkejut dan saling bertatapan.

"Apa kau tidak punya mata?" tanya pemuda itu dingin dalam Bahasa Korea.

"Ha?" tanya Snow bingung.

Pemuda itu berbalik kembali pada timnya di dalam lapangan. Snow tidak mengerti dengan ekspresi kesal dari pemuda itu kepadanya.

Snow memilih untuk tidak mempedulikan hal itu dan segera mencari tempat untuk duduk. Permainan mereka cukup menyenangkan. Snow menikmatinya. Ia juga akhirnya memahami mengapa ada banyak gadis-gadis yang menyoraki para pemuda itu bermain. Mereka tidak buruk rupa dan permainan mereka juga bagus. Ia tidak menyesal telah datang ke sini.