I Will Try

Keduanya duduk berhadapan sambil menikmati makanan yang telah mereka ambil. Young K masih sibuk memperhatikan Snow yang sedang memperhatikan suasana kantin.

Tidak jauh berbeda dengan kantin di sekolahnya di Amerika, tempat itu cukup luas dan teratur. Snow melihat para gadis atau para pemuda duduk berkelompok. Ada juga yang hanya duduk sendirian atau berpasang-pasangan.

Young K menatap Snow lalu menyibakkan rambut panjangnya dan melihat tanda namanya.

"Oh.... Kang Eun Byul..." goda Young K.

"Ini nama dari kakek dan nenek. Mirip dengan nama Ibu." jelas Snow.

"Aku tahu." jawab Young K dalam Bahasa Korea.

Snow menatapnya dingin. "Jangan bicara dalam Bahasa Korea denganku!" katanya kesal.

Young K menggeleng tak setuju. "Kau harus dibiasakan dengan Bahasa Korea. Kau akan tinggal di sini selamanya." katanya santai.

"Apa kau menerima les privat saat pertama kali pindah ke sini?" tanya Snow. Young K menggeleng.

"Kau?" Young K balik bertanya.

"Kakek menawariku, tapi..." wajah Snow berubah aneh.

Young K membelai rambutnya. "Aku akan membantumu agar bisa berbahasa Korea sedikit demi sedikit." katanya bersemangat. Snow mengangguk setuju.

"Bagaimana kau bisa lancar berbahasa Korea saat pertama kali pindah ke sini?" tanya Snow penasaran.

"Walaupun aku selalu menggunakan Bahasa Inggris jika berbicara dengan teman-teman sekolah dan kau, saat di rumah di Calfornia, aku tetap menggunakan Bahasa Korea dengan orang tuaku." jelas Young K. Snow mengangguk paham.

¤ ¤ ¤

Pagi ini Snow datang ke sekolah dengan wajah lelahnya karena kurang tidur, namun Ia tetap bersemangat. Perjalanannya ke kelas diwarnai oleh tatapan kesal gadis-gadis dan bisikan-bisikan misterius, namun Snow tidak peduli. Ia segera menuju kelas dan mendekati Young K yang sedang memandang ke luar jendela seperti biasanya.

"Selamat pagi." bisik Snow dengan Bahasa Korea.

Young K langsung berbalik dan mendapati senyum manis Snow. Ia terlihat sangat takjub dengan apa yang baru saja Ia dengar.

"Selamat pagi." balas Young K dengan Bahasa Korea juga.