I'm Serious

Jae dan Snow kembali berjalan dalam diam. Jae tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Snow mencoba memahami situasi saat ini.

"Kita tidak bisa membicarakan hal ini sekarang. Kau harus bersantai di hari liburmu agar bisa fokus di latihan mendatang." kata Snow serius.

"Ayolah, Snow... Kami sudah berlatih sebulan penuh. Hari ini berjalan bersamamu membuat suasana hatiku menjadi lebih baik. Karena itu aku merasa bisa mengungkapkan perasaanku padamu." kata Jae sedikit memaksa. "Tidak bisakah kita membuat hubungan kita menjadi lebih jelas?"

"Sekarang kau membuat suasananya menjadi aneh, Jae."

Jae berhenti berjalan, menghentikan Snow, memegang kedua pundaknya, dan menatap Snow dengan serius.

Ia mengharapkan jawaban dari Snow, namun gadis itu terlihat tidak ingin melakukannya sekarang.

"Beri aku waktu sampai besok." kata Snow akhirnya.

"Kalau begitu, bisa kita pulang sekarang? Jadi aku bisa memikirkan perkataanmu dan memberikan jawabanmu besok." Jae hanya mengangguk dan beberapa saat kemudian, mereka berpisah.

Pagi ini, Snow tidak sengaja bertemu Jae di pintu masuk. Mereka bertukar sapa dengan canggung lalu berjalan bersama ke kelas.

"Jadi?" tanya Jae penasaran.

"Jadi?" tanya Snow tak paham.

"Sudah kau pikirkan?"

"Oh! Astaga! Aku lupa." kata Snow yang benar-benar tersadar. "Karena ada pre-test hari ini jadi aku sibuk belajar." jelas Snow yang merasa tidak enak pada Jae.

"Jadi kapan?" tanya Jae memastikan.

"Akan kuberitahu jika sudah kupikirkan."

"Jangan lama-lama, please?" kata Jae memelas.

Snow tersenyum melihat tingkah Jae yang terkesan menggemaskan baginya.

Hari sudah sore. Snow terbangun dari tidurnya yang pulas selama band sibuk berlatih. Di ruang latihan hanya ada Jae dan Young K yang menemaninya.

Mereka bertiga berjalan keluar bersama. Young K pulang terlebih dahulu meninggalkan Snow pada Jae yang telah meminta izinnya.

"Aku tadi memimpikanmu." kata Snow tiba-tiba lalu tertawa lucu, merasa bodoh pada dirinya sendiri.

Jae terkejut dan menatap Snow dengan serius.

"Jadi?"

"Jadi?"