webnovel

Crystal Pair

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Fenly_Arismaya · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
235 Chs

Latihan Pertama Ekstrim dari Tuan Anthony!

Berpisah sebentar dari Yui, kita kembali eihat kabar Liza yang memulai latihannya bersama Sang Ayah.

"Apa? Jadi aku harus puasa begitu?? Yang benar saja, Tuan!"

Tuan Anthony, memutar bola matanya jengah. "Aku tidak pernah bilang kata puasa, ya! Kau hanya tidak boleh makan dan minum SELAIN warna putih--"

"Tapi tetap saja, Tuan! Makanan yang berwarna putih itu hanya nasi dan umbi-umbian! Rasanya sedih sekali!" Liza merengek dan mengeluarkan ekspresi cemberutnya seperti bocah kecil.

"Kata siapa hanya ada nasi dan umbi-umbian? Sayur juga ada yang putih, seperti kubis, lobak, sawi putih! Ada juga ikan-ikan yang berdaging putih, kau bisa berburu juga saat kita menemukan sungai atau danau saat perjalanan nanti! Jadi jangan manja seperti itu!" decih Tuan Anthony dengan wajah malasnya.

Liza masih cemberut. Dia itu paling tidak suka diatur sebenarnya, apalagi perihal makanan yang dibatasi seperti ini.

"Lagipula untuk apa pula makan makanan yang serba putih? Daging rusa lebih enak!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com