webnovel

Crystal Pair

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Fenly_Arismaya · Fantasy
Not enough ratings
235 Chs

Bertemu Penyelamat dari Suku Yang

"Jurang ini adalah satu diantara beberapa jurang yang nantinya akan kau temukan di perjalanan menuju Kazakh. Jika kau berhasil menyeberangi jurang ini, maka kau bisa melanjutkan perjalananmu lebih cepat, tanpa harus turun lereng, lalu naik lereng seperti yang kau rencanakan di kepalamu itu!"

Liza mendengus kesal. "Bisa tidak Anda berhenti membaca pikiran saya? Saya risih karena saya seperti kehilangan privasi!"

Tuan Anthony hanya mengendikkan bahu santai. "Hal seperti itu sudah biasa di kalangan penyihir legendaris. Jadi kalau kau tidak mau pikiranmu dibaca, kau juga harus cari tahu caranya!"

Liza mengerjap. "Jadi yang seperti itu ternyata bisa, ya?"

"E-Eh?" Tuan Anthony terhenyak kikuk, seperti baru sadar kalau dia keceplosan. "Ta-Tapi itu tidak mudah! Kau harus mengoptimalkan cakra nilamu untuk bisa melakukannya! Tapi kali ini aku ingin mengajarimu dulu soal cakra merah yang paling dasar!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com