"Aneh ih, biasanya juga di omelin.. Gara gara tetangga julid pasti ini mah, kemana yah?" gumam Fiza merenung.
Saat asik merenung sebuah notif terdengar dari hape Fiza, dengan segera ia ambil dan periksa.
Setelah mengakhiri chat dengan sang sahabat, Fiza langsung loncat dari kasur. Ia berlari ke kamar mandi untuk gosok gigi dan cuci muka.
Dia keluar dari kamar dengan dompet, hape, hedset, dan ikat rambut tentunya.
"Maa! Fiza pergi dulu!" seru Fiza saat melewati dapur.
"Iya nak! Pulangnya malem malem aja yah!" seru ibu Fiza balik.
"Ck, emang emak legend." gerutu Fiza dan menaiki sepedanya.
"Kak, mau kemana?" tanya gadis berusia 10 tahun pada Fiza, dia bertumpu dipagar yang hanya se-perutnya dan menumpukan wajah ke tangannya.
"Ke jamban!" sarkas Fiza.
"Ikut ke jambaan!" pekik bocah berusia 5 tahun.
"Kalo mau gue jadiin umpan buaya, ya ayo" ujar Fiza santai.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com