Hiii...
Happy Reading!
***
"Rinduuu"
Karena di abaikan, Samudera langsung merengek sambil menarik-narik tangan Rindu pelan. Kenapa gadisnya lebih mementingkan ponsel ketimbang dirinya?!
Melihat kekasihnya yang biasa kalem kini menggemaskan, Rindu langsung melepas ponselnya. Tanpa persiapan gadis itu langsung menubruk tubuh Samudera keras."Uggghh!"
Samudera meringis kesakitan ketika kepala Rindu mengenai ulu hatinya. "Lain kali, kalau mau meluk buat perhitungan napa Rin ... perut gue sakit," rengek Samudera dibalas cengiran oleh kekasihnya.
Aish, entah kapan Rindu akan menjelaskan di balik sepupunya si berandal itu mengadopsi anak kucing. "Yang pasti, anak kucing itu gak bakal mati kan?" tanya Samudera khawatir justru di tertawakan Rindu.
"Buahahahhaha!"
Suara tertawa Rindu benar-benar keras, dia tidak memikirkan bagaimana teman sekelasnya menilai Rindu jika melihat kegilaan gadis itu sekarang. Samudera membekap mulut sang kekasih guna meredam tawa tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com