"Kak Damar?? kok datang sekarang?!". Gadis ini terkejut harusnya dia datang besok lusa. Damar, kakak tingkatnya yang 3 hari lalu dia temui. Untuk dibujuk dan dirayu agar berkenan bergabung bersama startup Surat Ajaib. Tiba-tiba sudah berdiri di pintu outlet yang masih berantakan. Outlet ini baru dia sewa dengan tabungannya.
Beberapa benda seperti rak display, meja, kursi bahkan dindingnya saja belum sempat dicat dengan benar. Saat itu karena takut pria berpotensi ini mengurungkan niatnya. Sebab tahu tempat yang dia tawarkan masih hancur hancuran. Aruna sempat mengusirnya, dia keberatan.
"Kau akan menata ini sendirian??". Gadis itu terlihat berusaha merapikan beberapa hal, bahkan mendorong meja besar.
"Em.. sebenarnya ada temanku sih.. namanya Dea, tapi dia barusan keluar memberi minum".
"Dea perempuan atau laki-laki??".
"Namanya aja Dea, pastinya dia perempuan".
"Dan kau hanya berdua saja membersihkan ini semua??".
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com