webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Zu wenig Bewertungen
1020 Chs

II-77. Yang Tersisa

Kran air wastafel masih mengalir membasahi tangan gadis yang termenung, air itu meluncur begitu saja. Sudah lebih lima menit benda cair itu melintas sia-sia, hingga pemuda yang enggan melepaskan pandangannya dengan terpaksa mengangkat kakinya meninggalkan tempat duduk nyamannya. 

"Hai! (menyentuh punggung Aruna) Hentikan lamunan mu, sini biar aku saja yang meneruskan!" Damar menggeser tubuh kosong Aruna dan bergegas meraih piring, gelas dan kumpulan peralatan makan yang rencananya akan di cuci oleh gadis dengan tatapan sayu meresahkan. 

Gadis ini akhirnya bangun sejenak dari lamunannya, membantu pemuda jangkung yang cekatan mencuci piring.

Aruna membawanya satu persatu peralatan makan bersih menuju rak piring dan mulai menatanya. 

"Prank!!" 

"Ah' Aruna! Kau tak apa-apa?" buru-buru pemuda padang menghentikan aktivitasnya, bergegas meraih tangan gadis yang terbengong begitu saja ketika piring terjatuh dari pegangannya. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com