Mengingat Ibunya yang telah menghubunginya karena khawatir padanya, Ardhan jadi terpikir dengan keadaan Ayah Anaya.
"Bukannya Ayah Anaya juga disini ya? Di rumah sakit ini?" Tanya Ardhan pada dirinya sendiri. Ingin sekali Ardhan menemui Ayah Anaya, karena takut Ayah Anaya khawatir pada anaknya seperti Ibu Ardhan yang mengkhawatirkannya.
" Keluarga pasien?" Tiba-tiba dokter keluar dari ruang rawat Anaya. Ardhan segera berdiri dan menghampiri dokter.
"Iya Dok, saya keluarganya."
" Pasien sedang di bersihkan lukanya. Tapi ada sedikit masalah," ucap dokter menggantungkan perkataannya.
" Masalah gimana ya, Dok? Anaya gak apa-apa kan, Dok?" tanya Ardhan sedikit panik.
" Pasien terlalu lama mengeluarkan darah. Dia butuh sedikit saja, kira-kira satu kantong darah saja, jika cepat didapatkan. Tapi masalahnya golongan darah pasien sedikit sulit didapatkan dan stok dirumah sakit sedang kosong," ucap Dokter menjelaskan. Ardhan ikut bingung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com